Dakwahpos.com, Bandung – Dalam khotbah Jumat yang berlangsung pada 6 Desember 2024 di Masjid Maalikul Hikmah, Cibiru Wetan, Ustaz Zaenal Mufti, M.Si., selaku khotib menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga kesucian jiwa sebagai jalan menuju keberuntungan sejati. Mengutip Surah Asy-Syams ayat 9-10, beliau menegaskan, "Sungguh beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwanya, dan celakalah orang-orang yang mengotori jiwanya."
Dalam khotbah yang dihadiri oleh puluhan jamaah tersebut, Ustaz Zaenal memaparkan tiga sifat yang dapat merusak kesucian jiwa: kekufuran, nifaq (kemunafikan), dan syirik. Beliau mengajak jamaah untuk senantiasa introspeksi diri dan menjaga keikhlasan dalam beribadah.
Ustaz Zaenal mengingatkan bahwa kekufuran adalah bentuk ketidaksyukuran kepada Allah SWT. "Ada orang yang diberi akal sehat, tubuh yang sempurna, kehidupan yang nyaman, tetapi ia tidak bersyukur. Malah, ia menyombongkan diri, merasa kaya dan hebat, padahal semua itu hanya titipan yang sifatnya sementara," ujar Ustaz. Beliau menambahkan bahwa segala sesuatu di dunia ini bisa hilang kapan saja. "Harta bisa meninggalkan pemiliknya, atau pemilik yang meninggalkan hartanya. Hanya Allah SWT yang kekal selamanya," tambahnya.
Sifat nifaq atau kemunafikan juga menjadi sorotan dalam khotbah tersebut. Ustaz Zaenal menjelaskan, "Orang munafik beribadah hanya untuk dilihat oleh manusia. Mereka shalat dengan malas, mengaji sekadarnya, dan semua dilakukan tanpa keikhlasan. Shalatnya ingin cepat selesai, ibadah lainnya juga setengah hati." Beliau mengingatkan, sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Nisa ayat 142, orang-orang munafik itu ragu antara percaya dan tidak percaya, ragu dan bimbang dalam ibadahnya maupun kepada Allah.
Ustaz Zaenal menekankan bahwa syirik adalah dosa besar yang harus dihindari. "Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Ada yang mengaku menyembah Allah, tetapi masih meyakini ada kekuatan lain selain-Nya. Ini adalah pengkhianatan besar terhadap tauhid," jelasnya.
Di akhir khotbahnya, Ustaz Zaenal mengajak jamaah untuk memperbaiki diri secara bertahap. "Sedikit-sedikit dilakukan agar menjadi orang yang bertakwa, senantiasa menjaga diri dari larangan Allah, dan memelihara dirinya untuk meningkatkan amal ibadah sesuai dengan perintah Allah. Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk memperbaiki kualitas ibadah kita, sehingga menjadi orang yang bertakwa. Dan semoga Allah selalu membimbing kita dari kesalahan yang kita alami," tutupnya.
Reporter: Muhammad Azril H, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar