Dakwahpos.com, Sumedang- Sebelum melaksanakan Salat Ashar secara berjamaah, jama'ah Masjid Al-Muslimun Jatinangor ini melaksanakan salat sunnah qabliyah terlebih dahulu pada Minggu (24/11/2024). Keantusiasan ini sangat terlihat karena tidak sedikit jama'ah yang turut laksanakan Salat sunnah ini.
Selain sunnah Qabliyah, setelah Salat Ashar pun para jama'ah membaca wirid bersama-sama yang dipimpin oleh imam salat ashar pada saat itu, guna untuk mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT.
"Salat sunnah itu sebagai penyempurna Salat wajib, karna ketika salat wajib itu kurang benar maka Salat sunahlah yang akan melengkapi" Ucap Ihsanudin selaku imam Salat Ashar yang mengungkapkan pentingnya Salat sunnah.
Tak hanya urgensi keutamaan salat sunnah pun diungkapkan oleh Ihsanudin sore itu " Pahala salat sunnah itu beda dari salat wajib, Kalau salat wajib kan sudah jelas pahalanya 27 kalau berjama'ah, kalau sendiri Cuma 1, tapi kalau salat sunnah, kalau Allah ridho malah lebih dari salat wajib ganjarannya".
Namun, kegiatan ini belum dapat menjadi teladan bagi para pemuda di kompleks Sayang. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kesadaran di kalangan mereka. Harapannya, bukan hanya orang tua saja yang antusias dalam salat sunnah , tetapi juga didukung, bahkan dipelopori oleh para pemuda.
Reporter : Siti Inwari Rizaki, KPI/3C
Selain sunnah Qabliyah, setelah Salat Ashar pun para jama'ah membaca wirid bersama-sama yang dipimpin oleh imam salat ashar pada saat itu, guna untuk mendekatkan diri dan mengingat Allah SWT.
"Salat sunnah itu sebagai penyempurna Salat wajib, karna ketika salat wajib itu kurang benar maka Salat sunahlah yang akan melengkapi" Ucap Ihsanudin selaku imam Salat Ashar yang mengungkapkan pentingnya Salat sunnah.
Tak hanya urgensi keutamaan salat sunnah pun diungkapkan oleh Ihsanudin sore itu " Pahala salat sunnah itu beda dari salat wajib, Kalau salat wajib kan sudah jelas pahalanya 27 kalau berjama'ah, kalau sendiri Cuma 1, tapi kalau salat sunnah, kalau Allah ridho malah lebih dari salat wajib ganjarannya".
Namun, kegiatan ini belum dapat menjadi teladan bagi para pemuda di kompleks Sayang. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kesadaran di kalangan mereka. Harapannya, bukan hanya orang tua saja yang antusias dalam salat sunnah , tetapi juga didukung, bahkan dipelopori oleh para pemuda.
Reporter : Siti Inwari Rizaki, KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar