Dakwahpos.com, Bandung - Di lingkungan masyarakat daerah manisi, cipadung, malam hari menjadi waktu yang istimewa bagi anak-anak. Setelah senja turun, suara merdu lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggema dari surau anak kecil di tengah hiruk pikuk kehidupan. Anak-anak berkumpul, duduk bersila, dan mengaji di bawah bimbingan para ustaz.
Tradisi ini telah berlangsung turun-temurun, menjadi salah satu cara masyarakat menjaga nilai-nilai agama dan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia. Di tengah dinginnya malam, semangat para anak-anak tak pernah surut. Meski lelah setelah seharian beraktivitas, mereka tetap datang dengan wajah ceria, membawa mushaf dan hati yang penuh antusiasme.
Menurut Ustaz Asep, salah satu pengajar di masjid tersebut, waktu malam dipilih karena suasananya yang tenang, sehingga anak-anak lebih fokus dan khusyuk dalam belajar. "Mengaji di malam hari juga mengajarkan disiplin dan keikhlasan sejak dini. Mereka belajar bahwa waktu malam tidak hanya untuk bermain atau istirahat, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujar Ustaz Asep.
Gema ayat suci di malam hari bukan hanya melatih anak-anak membaca Al-Qur'an, tapi juga menghadirkan kedamaian bagi seluruh penghuni masjid. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai keislaman tetap terjaga ditengah zaman yang semakin modern.
Reporter: Sarah Aulia Rahmah, KPI 3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar