Dakwahpos.com, Bandung – Program Singaparna Bumi Literasi merupakan inisiatif dari Mutiara, mahasiswa KPI 23 yang juga merupakan finalis Duta Baca Kabupaten Tasikmalaya. Sebagai finalis Duta Baca, Mutiara telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempromosikan literasi di wilayah Singaparna dan sekitarnya. (19/10/2024)
Mutiara, selaku penggagas program, menjelaskan latar belakang pembuatan program . "Saya buatkan program Singaparna Bumi Literasi dalam rangka inkubasi Duta Baca Kab. Tasikmalaya," ungkapnya.
Peluncuran program "Singaparna Bumi Literasi" berlangsung meriah di alun-alun Singaparna pada Minggu pagi. Acara ini dihadiri oleh sekretaris kecamatan dan organisasi literasi setempat. Ibu Hj. Dais, Sekretaris Kecamatan Singaparna, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. "Mudah-mudahan melalui program ini Singaparna lebih maju lagi. Kita manfaatkan fasilitas yang ada di Singaparna ini," ujarnya.
Beberapa hari setelah peluncuran, program "Singaparna Bumi Literasi Goes to School" sukses digelar di MTsN 10 Tasikmalaya. Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Singaparna Bumi Literasi dan MTsN 10 Tasikmalaya ini dihadiri oleh 65 siswa, 2 pembina ekstrakurikuler literasi, dan Kepala Sekolah MTsN 10 Tasikmalaya. Drs. H.R. Dadang Iskandar, M.MPd selaku Kepala Sekolah menyatakan kegembiraannya atas antusiasme siswa.
Pada hari yang sama, program Singaparna Bumi Literasi juga mengadakan pelatihan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di MIS Cicarulang. Acara ini dihadiri langsung oleh kepala sekolah Asep Ridwan S.Pd.I dan wali kelas 5. Dalam acara tersebut, Singaparna Bumi Literasi meluncurkan program baru bernama SIAGA (Literasi melalui Gambar Animasi) yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengingat buku yang telah dibaca melalui imajinasi dan kreasi gambar.
Mutiara, selaku penggagas program, menjelaskan latar belakang pembuatan program SIAGA. "Saya buatkan game untuk anak-anak SD yang mungkin belum menguasai public speaking, dimana sesi review dan diskusi kurang memuaskan bagi mereka. Akhirnya saya membuat program baru SIAGA, dimana anak-anak bisa menggambarkan imajinasi dari apa yang mereka baca. Program ini berbentuk game tapi masih melibatkan literasi," ungkapnya.
Sebagai finalis Duta Baca, Mutiara tidak hanya memberikan sambutan dalam acara tersebut, tetapi juga aktif terlibat dalam setiap aspek program. Ia menyampaikan harapannya, "Semoga kegiatan ini terus berlanjut sampai mencetakk visi misi saya Singaparna sebagai rumah literasi." Komitmen dan inovasi yang ditunjukkan Mutiara dalam program ini menjadi bukti nyata perannya sebagai calon Duta Baca yang berdedikasi.
Dengan memanfaatkan fasilitas publik yang ada, program ini mengajak masyarakat untuk aktif membaca dan berdiskusi tentang buku-buku yang telah mereka baca. Peluncuran "Singaparna Bumi Literasi" menandai langkah baru dalam upaya membangun budaya literasi di Singaparna, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berwawasan luas. Keberhasilan program ini juga menjadi nilai tambah bagi Mutiara dalam perjalanannya sebagai finalis Duta Baca Kabupaten Tasikmalaya.
Mutiara, selaku penggagas program, menjelaskan latar belakang pembuatan program . "Saya buatkan program Singaparna Bumi Literasi dalam rangka inkubasi Duta Baca Kab. Tasikmalaya," ungkapnya.
Peluncuran program "Singaparna Bumi Literasi" berlangsung meriah di alun-alun Singaparna pada Minggu pagi. Acara ini dihadiri oleh sekretaris kecamatan dan organisasi literasi setempat. Ibu Hj. Dais, Sekretaris Kecamatan Singaparna, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. "Mudah-mudahan melalui program ini Singaparna lebih maju lagi. Kita manfaatkan fasilitas yang ada di Singaparna ini," ujarnya.
Beberapa hari setelah peluncuran, program "Singaparna Bumi Literasi Goes to School" sukses digelar di MTsN 10 Tasikmalaya. Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Singaparna Bumi Literasi dan MTsN 10 Tasikmalaya ini dihadiri oleh 65 siswa, 2 pembina ekstrakurikuler literasi, dan Kepala Sekolah MTsN 10 Tasikmalaya. Drs. H.R. Dadang Iskandar, M.MPd selaku Kepala Sekolah menyatakan kegembiraannya atas antusiasme siswa.
Pada hari yang sama, program Singaparna Bumi Literasi juga mengadakan pelatihan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di MIS Cicarulang. Acara ini dihadiri langsung oleh kepala sekolah Asep Ridwan S.Pd.I dan wali kelas 5. Dalam acara tersebut, Singaparna Bumi Literasi meluncurkan program baru bernama SIAGA (Literasi melalui Gambar Animasi) yang dirancang untuk membantu siswa memahami dan mengingat buku yang telah dibaca melalui imajinasi dan kreasi gambar.
Mutiara, selaku penggagas program, menjelaskan latar belakang pembuatan program SIAGA. "Saya buatkan game untuk anak-anak SD yang mungkin belum menguasai public speaking, dimana sesi review dan diskusi kurang memuaskan bagi mereka. Akhirnya saya membuat program baru SIAGA, dimana anak-anak bisa menggambarkan imajinasi dari apa yang mereka baca. Program ini berbentuk game tapi masih melibatkan literasi," ungkapnya.
Sebagai finalis Duta Baca, Mutiara tidak hanya memberikan sambutan dalam acara tersebut, tetapi juga aktif terlibat dalam setiap aspek program. Ia menyampaikan harapannya, "Semoga kegiatan ini terus berlanjut sampai mencetakk visi misi saya Singaparna sebagai rumah literasi." Komitmen dan inovasi yang ditunjukkan Mutiara dalam program ini menjadi bukti nyata perannya sebagai calon Duta Baca yang berdedikasi.
Dengan memanfaatkan fasilitas publik yang ada, program ini mengajak masyarakat untuk aktif membaca dan berdiskusi tentang buku-buku yang telah mereka baca. Peluncuran "Singaparna Bumi Literasi" menandai langkah baru dalam upaya membangun budaya literasi di Singaparna, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan berwawasan luas. Keberhasilan program ini juga menjadi nilai tambah bagi Mutiara dalam perjalanannya sebagai finalis Duta Baca Kabupaten Tasikmalaya.
Reporter : Mutiara Putri Nurrohmah,KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar