Dakwahpos.om, Bandung - Pada hari Jum'at, 20 September 2024, Masjid Al-Ijtihad dipenuhi jamaah yang antusias mengikuti khutbah yang bertemakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Khutbah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Al-Faruq ini mengajak umat Islam untuk merefleksikan kehidupan dan ajaran Rasulullah sebagai teladan yang sempurna.
Dalam khutbahnya, Ustadz Ahmad menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, namun sebagai momentum bagi umat untuk menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. "Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh dengan cinta kasih, kebaikan, dan keteladanan. Peringatan Maulid seharusnya menjadi ajang untuk memperbaharui iman dan memperkuat ketaatan kepada Allah SWT," ujar Ustadz Ahmad.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami makna Maulid dengan benar. Menurutnya, Maulid bukan hanya sekadar merayakan kelahiran Nabi, melainkan juga meneladani akhlaknya, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern saat ini. "Kita harus mencontoh bagaimana Nabi Muhammad membangun hubungan sosial yang baik, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kedamaian," tambahnya.
Khutbah tersebut diakhiri dengan doa bersama agar umat Islam senantiasa diberi kekuatan untuk mengikuti jalan Rasulullah SAW dan menjadi umat yang bermanfaat bagi sesama. Jamaah tampak khidmat mendengarkan dan turut merenungkan pesan yang disampaikan, sekaligus memperbarui semangat keislaman mereka dalam rangka menyambut Maulid Nabi yang akan datang.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ijtihad ini menjadi pengingat bahwa cinta kepada Nabi tidak cukup dengan lisan saja, tetapi harus diwujudkan melalui amal dan perbuatan yang sesuai dengan ajarannya.
Reporter: Riyad Moh Rizky Ramdani KPI/3C
Dalam khutbahnya, Ustadz Ahmad menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial, namun sebagai momentum bagi umat untuk menghidupkan kembali sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. "Nabi Muhammad adalah sosok yang penuh dengan cinta kasih, kebaikan, dan keteladanan. Peringatan Maulid seharusnya menjadi ajang untuk memperbaharui iman dan memperkuat ketaatan kepada Allah SWT," ujar Ustadz Ahmad.
Beliau juga menekankan pentingnya memahami makna Maulid dengan benar. Menurutnya, Maulid bukan hanya sekadar merayakan kelahiran Nabi, melainkan juga meneladani akhlaknya, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern saat ini. "Kita harus mencontoh bagaimana Nabi Muhammad membangun hubungan sosial yang baik, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kedamaian," tambahnya.
Khutbah tersebut diakhiri dengan doa bersama agar umat Islam senantiasa diberi kekuatan untuk mengikuti jalan Rasulullah SAW dan menjadi umat yang bermanfaat bagi sesama. Jamaah tampak khidmat mendengarkan dan turut merenungkan pesan yang disampaikan, sekaligus memperbarui semangat keislaman mereka dalam rangka menyambut Maulid Nabi yang akan datang.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ijtihad ini menjadi pengingat bahwa cinta kepada Nabi tidak cukup dengan lisan saja, tetapi harus diwujudkan melalui amal dan perbuatan yang sesuai dengan ajarannya.
Reporter: Riyad Moh Rizky Ramdani KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan