Kajian Tafsir Al Qur’an DKM Jabalul Husna Cikadut Bahas Surat Al Humazah Ayat 7-8


Dakwahpos.com, Bandung - DKM Jabalul Husna Pasir Impun menyelenggarakan kajian Tafsir Al Qur'an dengan tema "Hati menjadi saksi ketika di dunia" dengan mengupas tafsir dari surat al humazah ayat 7 dan 8. Acara tersebut dilaksanakan Ahad Subuh (22/09/2024) setelah sholat subuh berjama'ah yang bertempat di Masjid Jabalul Husna komplek Bukit Pajajaran yang dihadiri oleh para jema'ah Masyarakat.

Kajian tafsir ini merupakan kegiatan rutinan DKM Jabalul Husna setiap di akhir pekan guna meningkatkan pemahaman para Jemaah mengenai tafsirul qur'an, sekaligus mempererat tali silaturahmi para Jemaah. Dalam kajian Tafsir Al Qur'an kali ini mengundang Ustaz Agus Priatna sebagai Pembicara sekaligus pemateri yang membahas tentang bagaimana balasan di akhirat Ketika harta di dunia tidak di bekalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pemateri menyampaikannya dengan menafsirkan kalimat per kalimat dari ayat tersebut, disamping itu setiap jema'ah juga mendapatkan selembar kertas yang berisi tafsir surat Al Humazah ayat 7-8 dengan tujuan agar para jema'ah dapat mengingat, memahami ayatnya serta menanyakan apa yang belom di pahami di akhir kajian.

Dalam Kajian ini Ustaz Agus Priatna menjelaskan bahwa khutamah itu api azab yang Allah nyalakan dikhususkan bagi mereka yang pengumpat ataupun pencaci, bagi mereka pula yang gemar mengumpulkan harta dunia dan enggan menunaikan hak Allah dalam hartanya itu. "Dikhususkan Dari kalimat (af'idah) ini bahwa kepedihan api itu sampai masuk kedalam hati, maka si pemilik hati itu akan mati, mereka itu dalam keadaan mati namun tidak mati dalam artian mereka itu hidup namun bermak'na mati (siksaan akhirat)" ujarnya.

Beliau melanjutkan penjelasan bahwa "kata al ittila (membakar) adalah api yang mengenal dan mengetahui, seolah olah api yang membakarnya  mengetahui bagaimana selama kehidupan dia dunia jadi si hati teh hanteu bisa ngaboong" ujarnya.

Ustaz Agus Priatna Memberikan inti sari dari tafsir ini ialah celakalah harta mereka yang mengumpulkannya sampai memiliki sifat bakhil, tamak dan mencela. Orang yang begitu aka mendapatkan siksa , bahkan api neraka akan menyambarnya masuk ked alam hatinya.

Kajian ini ditutup dengan Berdoa bersama sebagai pendekatan diri kepada Allah dan agar apa yang dipelajari dapat bermanfaat serta dijauhkan dari hal hal yang tidak diinginkan selama kehidupan dan tentunya sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan sunnah nabi, DKM juga melanjutkan kegiatan ini dengan kumpul bersama setelah kajian dengan adanya makanan sarapan yang disajikan dari jama'ah ibu ibu.

Reporter : Tb Ahmad Faiz Kamil, KPI/3C.
.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan