Dakwahpos.com, Bandung- Setiap malam Jumat, di Masjid Al Mish bah Cipadung, warga setempat berkumpul untuk mengikuti kegiatan rutin yang telah menjadi tradisi, yaitu Yaasinan, Tawasulan, dan pembacaan Surat Al-Kahfi. Acara ini tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dengan penuh kekhidmatan, jamaah bersatu dalam satu tujuan: memohon berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Kegiatan Yaasinan, yang melibatkan pembacaan surat Yasin, diadakan sebagai bentuk pengagungan kepada Allah, dan diharapkan dapat memberikan ketenangan serta keberkahan bagi setiap individu dan keluarga. Acara ini dimulai sekitar pukul 19.30 WIB, di mana para jamaah datang dengan membawa ketulusan hati dan keinginan untuk memanjatkan doa. Suasana khusyuk dan hangat pun terasa saat suara merdu jamaah menggema melantunkan ayat-ayat suci, menciptakan ikatan spiritual yang kuat di antara mereka.
Setelah
selesai membaca Yaasin, dilanjutkan dengan Tawasulan, yang merupakan
tradisi permohonan doa kepada para nabi dan wali. Dalam tradisi ini,
jamaah mempersembahkan doa untuk arwah orang-orang yang telah meninggal
dunia, serta berharap agar Allah SWT mengabulkan hajat hidup mereka.
Tawasulan diisi dengan pengisian doa yang dipimpin oleh seorang imam,
yang biasanya berisi nasihat-nasihat spiritual serta pengingat akan
kebesaran Allah dan pentingnya berbuat baik kepada sesama.
Setelah
itu, pembacaan Surat Al-Kahfi menjadi penutup kegiatan setiap malam
Jumat di Masjid Al Misbah. Surat ini dianjurkan untuk dibaca pada malam
Jumat, karena mengandung banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil.
Selain itu, pembacaan Surat Al-Kahfi juga dipercaya dapat memberikan
perlindungan dari fitnah Dajjal hingga menjelang hari kiamat. Dalam
pelaksanaannya, pembacaan ini dipimpin oleh seorang hafiz yang
membawakan surat tersebut dengan penuh penghayatan, membuat jamaah
meresapi tiap makna yang terkandung di dalamnya.
Menurut
Ketua DKM Masjid Al Mishbah Pa Jaelani, acara rutin ini tidak hanya
mengisi malam Jumat dengan aktivitas yang positif, tetapi juga menjadi
momentum bagi warga untuk memperkuat iman dan kepedulian sosial.
"Dengan semakin banyaknya jamaah yang hadir, DKM Al Mishbah Cipadung berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dan memberi manfaat bagi banyak orang" tutur beliau.
Komitmen untuk melestarikan tradisi ini merupakan wujud nyata dari harapan untuk menjadikan masjid sebagai pusat kebangkitan spiritual dan sosial masyarakat.
Muhamad Shafwan Al-Ghazy/KPI 3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar