Kegiatan halaqah quran ini bermulai dengan adanya santri di sekitaran mesjid at-tin. Pagi, siang bahkan malam tiba pun para santri tetap membawa Al-Qur'an, tidak ada kata lelah dalam yang keluar dalam mulut mereka. Setiap detik mereka habiskan waktu untuk bersama quran.
Warga yang melihat betapa antusiasnya para santri dalam menghafal kitab suci ini, mereka menginginkan anak mereka bisa tumbuh seperti para santri, setelah melakukan diskusi bersama masyarakat sekitar, akhirnya dibukalah sebuah rumah quran yang mewadahi anak anak dalam belajar mengaji. Dibukanya rumah quran ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, para orang tua sangat bersemangat mengantar putra-putri mereka ke halaqah quran ini. Mereka berharap kelak anak mereka akan menjadi generasi qurani.
Kegiatan ini bukan hanya tempat belajar Al-Quran, tapi juga jadi ajang kumpul yang penuh kehangatan dan keceriaan. Begitu shalat ashar selesai, para anak halaqah mulai berdatangan. semua berkumpul di serambi masjid. Setelah shalat berjamaah, halaqah dimulai dengan doa dan saling menyapa, menciptakan suasana akrab. Para anak duduk melingkar bersama ustadz yang memandu.
Setiap sesinya, para peserta bergiliran membaca ayat-ayat suci Al-Quran, kemudian ustadz memberi penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami. Uniknya, halaqah ini dibuat santai tanpa tekanan. Ustadz seringkali mengajak para anak untuk berbagi cerita tentang kehidupan sehari-hari, lalu menghubungkannya dengan nilai-nilai Quran. Sesi tanya jawab juga selalu penuh canda tawa, membuat belajar jadi menyenangkan.
Tak hanya itu, halaqah ini juga sering diselingi dengan permainan edukatif. Misalnya, ada kuis tentang tajwid atau hafalan ayat, dan siapa yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapat hadiah kecil. Tentu saja, hal ini membuat para peserta semakin antusias dan semangat untuk terus belajar.
Dengan suasana yang menyenangkan, Halaqah Quran di Masjid At-tin ini menjadi tempat yang bukan hanya untuk memperdalam ilmu agama, tapi juga membangun ikatan persaudaraan. Siapa saja yang ingin belajar atau sekadar bergabung bisa datang dan merasakan sendiri kehangatannya.
Reporter : Rania Rizkina Abdullah KPI/3C
Tidak ada komentar
Posting Komentar