Khotbah Jum’at Masjid Al-Hidayah Cibiru Wetan Bahas Pentingnya Bersyukur

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Hidayah bertempat di Jl.Cibiru Hilir No.36, Cibiru Wetan, Kec.Cileunyi, Kab. Bandung, Selenggarakan Salat Jum'at Berjemaah Pada hari Jum'at (20/10/23). Adapun isi khotbah yang disampaikan berkaitan dengan Pentingnya Bersyukur.

Ustaz Tatang, menyampaikan khotbah tentang betapa Pentingnya Bersyukur dihapadan jemaah Masjid Al-Hidayah. Beliau menuturkan bahwa Rasulullah saw., merasa takjub yang luar biasa sekaligus bahagia terhadap kondisi setiap mukmin, segala sesuatu yang dihadapi,dirasakan dan dimiliki serta diterima dari Allah Swt., baik segala sesuatu yang kita pandang positif maupun negatif, pada akhirnya semuanya potensial menjadi pundi-pundi kebaikan untuk dirinya di dunia hingga nanti di akhirat.

"Siapapun yang sedang diberi kebahagiaan, cerita hidupnya sedang baik-baik saja, keluarga sakinah mawaddah warohmah, diiringi dengan kesehatan, kondisi finansial sedang stabil, kemudian ia bersyukur maka itu baik baginya. Maka siapapun diantara kita yang pada hari ini sedang merasakan kebahagiaan dengan tipikalnya masing-masing, mari kita syukuri agar seluruh kenikmatan itu bukan hanya kita bisa nikmati di dunia saja tetapi memberikan dampak pahala nanti di akhirat," ujar Ustaz Tatang.

Khatib juga menyampaikan bahwa jika seseorang sedang merasakan kondisi yang sedang tidak baik, kemudian ia bersabar maka itupun bisa menambahkan kebaikan bagi kita. Rasulullah saw., mengajarkan untuk memanfaatkan apapun takdir yang sedang di jalani pada hidup kita sehari-hari jadikan itu sebagai bagian dari upaya dan cara kita dalam rangka menggapai ridha Allah Swt., dengan diiringi rasa syukur agar menjadi pahala.

"Yang sedang merasakan kesedihan dan lainnya, jangan terlalu larut dalam kesedihan karena jika kesedihan itu diiringi dengan rasa sabar itu untuk kebaikan kita di dunia dan akhirat. Konteks yang kita jalani ini terjadi seperti kondisi kemarau yang berkepanjangan, mungkin di kota sana tidak terlalu berdampak kepada finansial mereka, namun coba lihat yang tinggal di sudut desa, mereka mempertaruhkan hidupnya pada padi, beras, cabai, dalam konteks finansial tentu ini sangat berdampak secara langsung. Maka ini harus kita tafakkuri yang harus kita introspeksi adakah kesalahan kita yang berdampak pada kemarau yang berkepanjangan ini.," pungkas Ustaz Tatang.

Di penghujung khutbahnya, khotib memberi peringatan untuk melakukan beberapa hal supaya  menjalani kemarau panjang ini dengan penuh rasa bersyukur agar mendapat pahala dunia dan akhirat dengan mengajak para jamaah untuk memperbanyak istighfar, seperti daulah Syekh Hasan Al-Basri. Kedua menjaga hubungan baik kepada orang-orang di sekitar kita. Ketiga meminta pertolongan dan meminta kebaikan dengan melaksanakan salat Istisqa, semoga dengan melakukan hal baik ini kita semua diberikan rahmat Allah Swt., paling tidak dengan di turunkannya hujan. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

Reporter, Rizki Herdiansyah (KPI 3/D)

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023