Tragedi Kanjuruhan: Siapa Yang Bertanggung Jawab?

Oleh: Muhammad Usamah Al Faruqi

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 merupakan salah satu kejadian yang sangat menyedihkan. Menurut laporan yang beredar, peristiwa dimulai saat sejumlah suporter turun ke lapangan setelah pertandingan lanjutan BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kemenangan tim tamu.

Setelah melakukan penyelidikan, terlihat bahwa terdapat beberapa pihak yang salah dalam tragedi ini. Pertama, suporter yang turun ke lapangan. Meskipun mungkin hanya berniat memberi semangat kepada tim sepak bola yang kalah, namun tindakan mereka ternyata menyebabkan panik di tribun dan akhirnya mengakibatkan tragedi ini.

Kedua, aparat yang bertugas. Menembakkan gas air mata ke arah suporter yang turun ke lapangan merupakan tindakan yang kurang tepat. Selain tidak efektif dalam menangani situasi, tindakan tersebut juga berpotensi menyebabkan kepanikan di tribun. Hal ini terlihat dari banyaknya korban yang meninggal dunia karena sesak nafas akibat kemacetan di pintu keluar.

Dapat disimpulkan bahwa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, tidak hanya satu pihak saja yang salah. Ada beberapa pihak yang harus bertanggung jawab atas kejadian yang menyedihkan ini. Oleh karena itu, setiap pihak yang terlibat harus bisa mengevaluasi tindakannya dan belajar dari kejadian ini agar tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Mahasiswa KPI UIN SGD

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024