Pondok Pesantren Al-ittihadiyah Gelar Peringatan Hari Santri Nasional

Dakwahpos.com, Bandung - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-ittihadiyah Gelar Peringatan Hari Santri Nasional yang dilaksanakan pada Sabtu (22/10/2022). 

Peringatan Hari Santri Nasional kali ini dimulai dari pukul 07.00 - 13.30 WIB yang bertempat diarea Pondok Pesantren dan turut dihadiri Bapak Irvan Rustandi, IP.,M.Si.(Camat Pasirkuda), Ustadz dan Ustadzah, serta para santri putra dan putri yang berjumlah 450 orang. 

Acara diawali dengan Upacara penaikan bendera merah putih sebagai wujud rasa cinta tanah air para santri dengan Pak Irvan Rustandi, IP.,M.Si.(Camat Pasirkuda) bertindak sebagai pembina upacara. 

Dalam amanatnya beliau mengungkapkan bahwa momen peringatan Hari santri ini harus kita jadikan sebagai momentum perubahan agar kaum santri tidak lagi dipandang sebagai kaum yang terbelakang. 

"Dalam menyambut era society 5.0 seorang santri dituntut untuk faham digital dan teknologi agar mampu bersaing dan cakupan dakwahnya lebih luas lagi," ucapnya. 

Terakhir beliau menyampaikan pesan kepada para santri untuk senantiasa menjaga marwah santri dan selalu menjaga rasa bangga menjadi santri agar khasnya santri tidak pernah hilang. 

"Karena sejatinya modern dalam islam menandakan kemajuan dalam berfikir dan keterbukaan terhadap perkembangan dunia tanpa meninggalkan kearifan. Itulah yang harus difahami kaum santri," tegasnya.

Setelah upacara penaikan bendera merah putih, dilanjutkan dengan acara perlombaan khas santri seperti shalawat, ceramah, MHQ, LCC, Bashulkutub dan yang paling khasnya adalah lomba menanak nasi liwet. 

Diakhir kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional juga ada pemberian sertifikat penghargaan kepada para pemenang perlombaan. 

"Ini merupakan bentuk apresiasi dari kami selaku pengasuh Pondok Pesantren agar para santri kedepannya jauh lebih semangat dalam belajar. Kami juga mengapresiasi antusiasme para santri dalam memeriahkan acara kali ini," ucap Pengasuh Pondok Pesantren. 

"Saya berharap tradisi ini bisa terus ada dan terjaga sampai kapanpun. Karena ini merupakan tradisi yang baik," pungkasnya. 


Oleh : Paujan Pahjasi Nurjen (KPI/3C) 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023