Jejak Digital Yang Kuat, Masih Mau Ugal-Ugalan?

 

Di jalan raya sering kita jumpai pengemudi arogan. Tak jarang pengendara yang arogan menyulut emosi pengendara lain. Banyak tawuran dan baku hantam beberapa kali terjadi antara sesama pemotor dan pemobil. Lalu, apa yang harus dilakukan bila kita bertemu dengan pengendara arogan di jalan raya ?

Sikap kita apabila menemukan pengemudi yang araogan di jalan raya, maka menjauhlah. Maka dengan begitu, suasana pengudi akan tetap positif. Bahkan masyarakat sekarang mengambil tindakan dengan merekam kejadian dan mengunggahnya ke media sosial Ketika mereka melihatnya.

Disisi lain, pengemudi yang ugal-ugalan juga bisa meninggalkan jejak digital. Selain sanksi hukum, sanksi sosial pun merupakan salah satu cara untuk menciptakan efek jera bagi pelanggarnya. Salah satunya dengan video viral memudahkan petugas mengumpulkan barang bukti.

Faktor utama yang dapat menyebabkan seorang pengemudi kehilangan kendali dan menjadi arogan. Salah satunya adalah gaya berkendara yang agresif. Pengemudi dengan gaya mengemudi agresif biasanya memiliki masalah mendasar seperti kondisi fisik yang lelah, ego yang tinggi bahakan gangguan psikologis.

Maka dari itu masyarakat khususnya pengendara dan pengguna jalan diharapkan lebih berhati-hati dalam berkendara dan mentaati peraturan lalu linta. Serta mengutamakan keselamatan dan ketertiban untuk menghindari kecelakaan dan angka kecelakaan. Rasanya sudah saatnya kita berseru stop arogansi di jalan mari mulai menggunakan logika yang sehat saat belalu lintas jalan.

Fazrina Ruhyana, Mahasiswa Jurusan KPI UIN SGD Bandung-089510033258, Kasomalang Subang.                                                             

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023