Oleh: Muhammad Usamah Al Faruqi
Di jalanan indonesia beberapa merek kendaraan telah menjadi stigma negatif karena oknum seringkali melakukan prilaku yang merugikan pengendara lain dan juga melanggar aturan lalu lintas, Sebenarnya prilaku arogansi adalah murni kesalahan pengendara yang egois, tidak bisa mengontrol dan menjaga emosi, melihat realita yang terjadi di jalan kita sebagai pengendara pun pasti sering menemukan berbagai macam merek kendaraan yang arogan, itu membuktikan bahwa arogansi tidak ditentukan oleh merek dan besar kendaraan
Masyarakat indonesia seringkali menyamaratakan merek kendaraan tertentu dan besar kendaraan adalah biang dari arogansi di jalan, padahal apabila kita analisis lebih dalam, arogansi timbul karena sikap diri sendiri yang tidak mau melihat dan memikirkan orang lain, merek dan besar kendaraan hanya menjadi faktor tambahan terjadinya arogansi
Sikap arogan yang diperlihatkan oleh sebagian pengendara dengan merek kendaraan yang cukup mahal biasanya merasa superior memandang rendah orang lain karena perbedaan harga kendaraan, akan tetapi itu hanya menjadi faktor ketiga dan tidak semua para pengendara yang arogan terjadi karena hal ini
Alangkah baiknya kita sebagai masyarakat khususnya sebagai pengendara bersikap objektif akan segala permasalahan yang terjadi di jalan raya, selalu memandang dengan kedudukan yang sama di jalan karena setiap pengendara itu memiliki prioritas yang sama, mampu untuk mengontrol emosi juga adalah hal yang perlu dijaga dalam diri sendiri dan yang paling terpenting adalah tidak melanggar lalu lintas yang dapat mencelakai pengendara lainnya
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Di jalanan indonesia beberapa merek kendaraan telah menjadi stigma negatif karena oknum seringkali melakukan prilaku yang merugikan pengendara lain dan juga melanggar aturan lalu lintas, Sebenarnya prilaku arogansi adalah murni kesalahan pengendara yang egois, tidak bisa mengontrol dan menjaga emosi, melihat realita yang terjadi di jalan kita sebagai pengendara pun pasti sering menemukan berbagai macam merek kendaraan yang arogan, itu membuktikan bahwa arogansi tidak ditentukan oleh merek dan besar kendaraan
Masyarakat indonesia seringkali menyamaratakan merek kendaraan tertentu dan besar kendaraan adalah biang dari arogansi di jalan, padahal apabila kita analisis lebih dalam, arogansi timbul karena sikap diri sendiri yang tidak mau melihat dan memikirkan orang lain, merek dan besar kendaraan hanya menjadi faktor tambahan terjadinya arogansi
Sikap arogan yang diperlihatkan oleh sebagian pengendara dengan merek kendaraan yang cukup mahal biasanya merasa superior memandang rendah orang lain karena perbedaan harga kendaraan, akan tetapi itu hanya menjadi faktor ketiga dan tidak semua para pengendara yang arogan terjadi karena hal ini
Alangkah baiknya kita sebagai masyarakat khususnya sebagai pengendara bersikap objektif akan segala permasalahan yang terjadi di jalan raya, selalu memandang dengan kedudukan yang sama di jalan karena setiap pengendara itu memiliki prioritas yang sama, mampu untuk mengontrol emosi juga adalah hal yang perlu dijaga dalam diri sendiri dan yang paling terpenting adalah tidak melanggar lalu lintas yang dapat mencelakai pengendara lainnya
Penulis, Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar