Kita sebagai makhluk individual mempunyai motif untuk membuat hubungan dengan diri sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial kita harus menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan kata llain kita yang selaku makhluk sosial akan mencari orang lain untuk menjalin interaksi antar kta dengan yang lainnya.
Dengan adanya interaksi antara satu dan yang lainnya maka pasti memiliki perbedaan baik itu berbeda ras, suku, bangsa, warna kulit, bahkan agama, maka dari itu kita harus memilki rasa toleransi antar sesama dengan tidak saling mencaci maki bahkan merendahan siapa saja yang berbeda dari kita.
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keragamannya dari segi budaya, adat, bahasa dan agama sekalipun. Dengan adanya keberagaman di negeri ini menjadi warna yang indah bagi kehidupan seluruh masyarakat, oleh karena itu kita harus saling menghargai keberagaman tersebut dengan kita menanamkan rasa toleransi pada diri kita.
Dari Ibn Abbas Ra mengatakan seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah, "Agama apa yang paling dicintai oleh Allah?" Rasulullah kemudian bersabda: "agama yang lurus dan toleran." (HR. Bukhari). Dari hadits di atas mengajarkan kita untuk bersikap toleransi khususnya toleransi dalam beragama, karena toleransi adalah sikap untuk mengayomi orang-orang yang memiliki perbedaan dengan kita baik dari segi kedudukan, keyakinan dan lain-lain agar tidak terjadi permusuhan dengan yang lain.
Dalam agama Islam Rasulullah merupakan contoh suritauladan yang sangat baik untuk kita contoh khususnya dalam bertoleransi. Sikap toleransi yang Rasul tunjukkan dan beliau ajarkan diantaranya adalah untuk saling memaafkan bahkan mendoa'akan kepada antar sesama. Dalam dakwah Rasul pun tidak pernah memaksakan siapa saja untuk mengikuti ajarannya. Bahkan ketika beliau berdakwah kepada pamannya beliau tidak pernah menggunakan bujuk rayu dan kekerasan, dan juga terhadap seorang kafir dzimi beliau tetap menghargai dan melindungi haknya.
Maka begitulah seharus nya seseorang menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya bagaimana cara Rasul bertoleransi terhadap sesama bahkan kepada orang yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan beliau. Dengan demikian dengan kita meneladani sikap toleransi dari Rasul maka kehidupan didunia ini menjadi tentram dan tidak akan menimbulkan permusuhan.
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Ahmad Fahmi Latif Fadlillah
Dengan adanya interaksi antara satu dan yang lainnya maka pasti memiliki perbedaan baik itu berbeda ras, suku, bangsa, warna kulit, bahkan agama, maka dari itu kita harus memilki rasa toleransi antar sesama dengan tidak saling mencaci maki bahkan merendahan siapa saja yang berbeda dari kita.
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keragamannya dari segi budaya, adat, bahasa dan agama sekalipun. Dengan adanya keberagaman di negeri ini menjadi warna yang indah bagi kehidupan seluruh masyarakat, oleh karena itu kita harus saling menghargai keberagaman tersebut dengan kita menanamkan rasa toleransi pada diri kita.
Dari Ibn Abbas Ra mengatakan seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah, "Agama apa yang paling dicintai oleh Allah?" Rasulullah kemudian bersabda: "agama yang lurus dan toleran." (HR. Bukhari). Dari hadits di atas mengajarkan kita untuk bersikap toleransi khususnya toleransi dalam beragama, karena toleransi adalah sikap untuk mengayomi orang-orang yang memiliki perbedaan dengan kita baik dari segi kedudukan, keyakinan dan lain-lain agar tidak terjadi permusuhan dengan yang lain.
Dalam agama Islam Rasulullah merupakan contoh suritauladan yang sangat baik untuk kita contoh khususnya dalam bertoleransi. Sikap toleransi yang Rasul tunjukkan dan beliau ajarkan diantaranya adalah untuk saling memaafkan bahkan mendoa'akan kepada antar sesama. Dalam dakwah Rasul pun tidak pernah memaksakan siapa saja untuk mengikuti ajarannya. Bahkan ketika beliau berdakwah kepada pamannya beliau tidak pernah menggunakan bujuk rayu dan kekerasan, dan juga terhadap seorang kafir dzimi beliau tetap menghargai dan melindungi haknya.
Maka begitulah seharus nya seseorang menerapkan dalam kehidupan sehari-harinya bagaimana cara Rasul bertoleransi terhadap sesama bahkan kepada orang yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan beliau. Dengan demikian dengan kita meneladani sikap toleransi dari Rasul maka kehidupan didunia ini menjadi tentram dan tidak akan menimbulkan permusuhan.
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Ahmad Fahmi Latif Fadlillah
Tidak ada komentar
Posting Komentar