Bandung, Dakwahpos.com- Minggu (10/10/2021) Masjid Al-Mu'awanah mengadakan acara Maulid atau sering disebur Muludan yaitu dalam rangka memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. 12 Rabiul Awwal 1443 H. Acara ini di hadiri oleh warga sekitaran masjid terutama bapa-bapa yang sering menjadi donatur umtuk acara ini dan juga acara ini dihadiri oleh para santri untuk memeriahkan acara maulid ini dengan adanya tim Hadrah.
Acara maulid ini dilaksanakan ba'ad sholat isya, dan memiliki beberpa rangkaian acara yaitu, pembukaan, tawasul, ceramah singkat, pembacaan al-barjanji, dan tang terakhir doa tutup.
Untuk tawasul dan ceramah singkat disampaikan oleh Ust. Iwan Hermawan, S. Pd. I. Pada ceramahnya beliau membawakan tema tentang rasa syukur kita terahadap Allah SWT atas lahirnya dan diutusnya Nabi Muhammad SAW.dan untuk Al-Barjanzi sendiri di bawakan oleh para santri dengan diiringi oleh alat musik hadrah.
Pada awal ceramah beliau menceritakan tentang kemuliaan dan keistimewaan Nabi Muhammad SWA.yang akan memberikan Syafa'at pada hari kiamat nanti dan juga menjadi nikmat yang paling besar bagi seluruh umat manusia. Beliau berkutip dari sebuah hadits yang artinya "Nafas kita adalah termasuk nikmat yang kecil dibandingkan dengan diciptakan nya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini".
Beliau betanya kepada para jamaah "Sudah sejauh manakah rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad SWA.?" karena Nabi Muhammad adalah suatu nikmat yang paling besar bagi seluruh alam. Dengan diciptakannya Nabi Muhammad menjadi wasilah adanya ala mini termasuk kita.
"Lau laka lau laka lamma kholaqtul aflaka, jika Aku tidak menciptakan Muhammad maka aku tidak akan menciptakan Alam semesta ini" ucap beliau yang dikutip dari sebuah Hadits Qudshi. Jadi dengan diciptakannya Nabi Muhammad SWA. menjadikan sebuah rasa syukur bagi kita.
Kemudian rasa syukur itu kita bisa direalisasikan denga tiga bentuk rasa syukur pertama, Al-Ilmu yaitu mengetahui bahwa nikmat yang diberikan itu hakikatnya berasl dari Allah SWT.dan Nabi Muhammad SWA. lahir sebagai nikmat yang paling besar yang harus kita syukuri karena andaikan tanpa lahirnya Nabi maka tidak aka nada alam semesta ini termasuk diri kita sendiri.
Kedua, Haal yaitu menunjukkan dengan sikap bahagia kita atasa nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. apalagi dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.patutlah kita berbahagia dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. dengan senantiasa mengingat apa yang Nabi sabdakan sehingga kebahagiaan itu menjadi obat untuk mengingatkan kita agar selalu berbuat apa yang Allah dan Rasul-Nya ridhai.
Ketiga,Amal yaitu selalu melaksanakan apa yang Nabi sabdakan dan apa yang Allah perintahkan. Harapan dari ceramah ini beliau ingin semua jama'ah bersyukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.dengan cara mengamalkan tiga bentuk rasa syukur tadi.
Reporter: Ahmad Fahmi Latif Fadlillah
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Acara maulid ini dilaksanakan ba'ad sholat isya, dan memiliki beberpa rangkaian acara yaitu, pembukaan, tawasul, ceramah singkat, pembacaan al-barjanji, dan tang terakhir doa tutup.
Untuk tawasul dan ceramah singkat disampaikan oleh Ust. Iwan Hermawan, S. Pd. I. Pada ceramahnya beliau membawakan tema tentang rasa syukur kita terahadap Allah SWT atas lahirnya dan diutusnya Nabi Muhammad SAW.dan untuk Al-Barjanzi sendiri di bawakan oleh para santri dengan diiringi oleh alat musik hadrah.
Pada awal ceramah beliau menceritakan tentang kemuliaan dan keistimewaan Nabi Muhammad SWA.yang akan memberikan Syafa'at pada hari kiamat nanti dan juga menjadi nikmat yang paling besar bagi seluruh umat manusia. Beliau berkutip dari sebuah hadits yang artinya "Nafas kita adalah termasuk nikmat yang kecil dibandingkan dengan diciptakan nya Nabi Muhammad SAW ke dunia ini".
Beliau betanya kepada para jamaah "Sudah sejauh manakah rasa cinta kita terhadap Nabi Muhammad SWA.?" karena Nabi Muhammad adalah suatu nikmat yang paling besar bagi seluruh alam. Dengan diciptakannya Nabi Muhammad menjadi wasilah adanya ala mini termasuk kita.
"Lau laka lau laka lamma kholaqtul aflaka, jika Aku tidak menciptakan Muhammad maka aku tidak akan menciptakan Alam semesta ini" ucap beliau yang dikutip dari sebuah Hadits Qudshi. Jadi dengan diciptakannya Nabi Muhammad SWA. menjadikan sebuah rasa syukur bagi kita.
Kemudian rasa syukur itu kita bisa direalisasikan denga tiga bentuk rasa syukur pertama, Al-Ilmu yaitu mengetahui bahwa nikmat yang diberikan itu hakikatnya berasl dari Allah SWT.dan Nabi Muhammad SWA. lahir sebagai nikmat yang paling besar yang harus kita syukuri karena andaikan tanpa lahirnya Nabi maka tidak aka nada alam semesta ini termasuk diri kita sendiri.
Kedua, Haal yaitu menunjukkan dengan sikap bahagia kita atasa nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. apalagi dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW.patutlah kita berbahagia dengan lahirnya Nabi Muhammad SAW. dengan senantiasa mengingat apa yang Nabi sabdakan sehingga kebahagiaan itu menjadi obat untuk mengingatkan kita agar selalu berbuat apa yang Allah dan Rasul-Nya ridhai.
Ketiga,Amal yaitu selalu melaksanakan apa yang Nabi sabdakan dan apa yang Allah perintahkan. Harapan dari ceramah ini beliau ingin semua jama'ah bersyukur atas lahirnya Nabi Muhammad SAW.dengan cara mengamalkan tiga bentuk rasa syukur tadi.
Reporter: Ahmad Fahmi Latif Fadlillah
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar