Mempersiapkan Diri Menghadapi Musim Pancaroba

Sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwasanya Indonesia secara garis besar memang merupakan negara yang sangat rawan akan bencana maka sudah tidak mengherankan pada setiap tahunnya selalu ada saja bencana-bencana yang menimpa Indonesia meskipun bencana itu bisa datang kapan saja dan di mana saja. Bahkan hal ini diperkuat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bencana yang sudah terjadi adalah bukti nyata bahwa Indonesia memang sering kali mengalami kondisi cuaca buruk apalagi pada saat musim pancaroba.

Kondisi cuaca pada saat musim pancaroba tentunya sangat menarik untuk kita ketahui. Cuaca yang akan terjadi adalah cuaca khas musim pancaroba yaitu panas dan hujan. Keadaan cuaca dengan kondisi yang tenang biasanya terjadi di pagi hari di mana angin yang bertiup sepoi-sepoi, awan yang tidak terlalu banyak sehingga sinar matahari terpancar cukup terik, dan suhu udara yang cukup panas akibat panasnya sinar matahari. Kemudian semakin siang, seiring dengan proses pertumbuhan awan yang cukup cepat, maka akan berkembang menjadi awan pekat yang besar, tiupan angin pun ikut berubah menjadi cukup kencang dengan arah yang tidak tentu, sudah mulai terlihat kilatan petir dan terdengar suara petir, serta hujan mulai turun.

Hujan yang terjadi biasanya deras dengan durasi waktu yang relatif singkat. Awan pekat tersebut adalah awan-awan konvektif (cumulonimbus) yang sudah memasuki masa dewasa atau matang sebagai penyebab kejadian cuaca buruk berupa kilat, petir, angin kencang maupun puting beliung, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Masa dewasa dari awan jenis cumulonimbus biasanya adalah pada waktu siang hingga sore hari dan malam hingga pagi hari.

Perubahan kondisi udara dan suhu udara di musim pancaroba sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi tubuh kita. Tubuh akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut, apabila sistem imunitas atau daya tahan yang ada pada tubuh kita tidak kuat maka akan mudah jatuh sakit. Perubahan suhu merupakan kondisi ideal yang memicu virus maupun bakteri untuk berkembang biak, oleh karena itu saat musim pancaroba datang cenderung lebih banyak orang yang jatuh sakit dibandingkan musim yang kondisi suhunya lebih stabil.

Beberapa jenis gangguan penyakit yang biasa menyerang pada musim pancaroba adalah gangguan saluran pernafasan yaitu batuk, bronchitis, pilek atau influenza yang biasanya disertai dengan bersin-bersin dan demam serta gangguan pencernaan yaitu diare dan typus abdominalis.

Saat ini sudah memasuki bulan Oktober 2021, di mana diperkirakan kondisi cuacanya cenderung masih sama dengan kondisi cuaca pada bulan sebelumnya. Dengan mengetahui kecenderungan kondisi cuaca saat pancaroba, maka kita dapat mempersiapkan diri terutama untuk menjaga kondisi badan agar tetap fit dan prima sehingga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan baik. Jangan lupa untuk menggunakan pelindung tubuh atau jaket apabila melakukan kegiatan di luar ruangan atau akan bepergian menggunakan kendaraan terutama motor untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil, dan selalu mempersiapkan mantel atau payung walaupun cuacanya belum tampak akan turun hujan.

Alangkah baiknya untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG karena dapat dijadikan suatu referensi apabila kita akan melakukan kegiatan terutama yang berada di luar ruangan.

Muhammad Ramadhani

Mahasiswa KPI UIN

Sunan Gunung Djati

Bandung, Jawa Barat

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023