Dampak Dunia Maya

Media sosial sudah smenjadi kehidupan kedua bagi manusia di dunia, setelah kehidupan nyata yang kita jalani di bumi, kehidupan manusia sudah benar-benar terbagi menjadi dua, yaitu kehidupan di dunia nyata dan kehidupan di dunia maya, manusia seperti memiliki dua nyawa dan bahkan tidak sedikit yang memiliki 2 kepribadian, contohnya dalam kehidupannya sehari-hari dia adalah orang yang pendiam tidak banyak bergerak, tapi saat menggunakan media sosial dia bagaikan Hotman paris yang memiliki argumen yang sangat baik dalam menyelesaikan suatu kasus, hal ini dapat berdampak baik, namun juga sebaliknya dapat berdampak buruk bagi setiap manusia.

Tentu saja dampak baik yang dapat didapatkan adalah, potensi manusia yang terkubur dapat di Tarik keluar dengan baik, lewat stimulus yang didapat dari bermain media sosial, seperti orang yang memiliki bakat bernyanyi namun dia malu untuk menunjukannya, maka dia di berikan ruang yang sangat luas di media sosial untuk menunjukan bakatnya tanpa rasa canggung, selain itu masih banyak pula dampak positif menggunakan media sosial.

Namun kita juga jangan sampai lupa pada setiap perbuatan yang memiliki sisi positif selalu ada sisi negative yang mengiringi, dan pada kasus media sosial ini tidak sedikit pula dampak negative nya, banyak contoh negative yang terjadi di media sosial ini, seperti contohny,a media sosial dijadikan ajang mencemooh satu sama lain yang berujung ke meja pengadilan dengan kasus ujaran kebencian, selain itu media sosial dijadikan ajang untuk mengintimidasi atau memojokan satu pihak yang menyebabkan pihak tersebut terkena serangan mental down dan merubah sifat orang tersebut menjadi orang yang cenderung pemurung dan anti sosial.

Oleh karena itu, kita sebagai warga yang pintar harusnya bisa memilih akan di bawa kemana media sosial yang kita gunakan, apakah akan di jadikan ajang untuk mengeluarkan bakat yang terpendam atau membuat suatu karya di dalamnya ataupun digunakan untuk hal positif lainnya, atau malah menggunakannya untuk menjadi orang yang tidak bertanggung jawab yang memiliki sifat lempar batu sembunyi tangan, dengan mental pengecut yang mengkritik seseorang lalu pergi dengan cara menghapus akun media sosialnya. Tentunya kita sebagai orang pintar pasti bisa memilih dengan bijak akan di pakai untuk apa media sosial tersebut.

Azhar Nuryadin 
Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung 


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024