Mohon Pertolongan Allah Dengan Sabar dan Salat

Dakwahpos.com, Bekasi- DKM Ikomah UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengadakan kegiatan rutin kuliah tujuh menit (kultum) sebelum dilaksanakannya salat zuhur, Minggu (29/08/2021). Dalam kesempatan kali ini, kultum disampaikan oleh Ustadz Abdul Aziz Ma'arif, M.Si., beliau mengangkat tema "Memohon Pertolongan Allah Dengan Sabar dan Salat". 

Ustadz Abdul Aziz, di awal kultumnya, mengajak para jamaah salat zuhur masjid Ikomah untuk meminta pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar virus Corona segera dihilangkan dari bumi. Karena sesungguhnya Allah-lah yang menciptakan virus Corona, maka kita kembalikan ketetapan kepada-Nya. 

Dalam kultumnya, dosen fakultas dakwah dan komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengutip dua ayat Al-Qur'an. Pertama, perihal bagaimana agar kita ditolong Allah Subhanahu Wa Ta'ala, hal ini tercermin dalam Al-Qur'an Surah Al-Fatihah ayat 5. Menurut ayat tersebut, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

"Jadi, ibadah tingkatkan, lalu minta tolong". Pungkasnya. 

Kedua, perihal cara meminta tolong kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, beliau mengutip Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 153 yang berbunyi: 

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."

Ustadz Abdul Aziz lebih lanjut menjelaskan mengenai jenis pembagian sabar. Sabar terbagi menjadi tiga jenis, yakni pertama الصبر في العباده. yang berarti sabar dalam melaksanakan ibadah. Kedua, الصبر عن المعصيه. yang berarti sabar ketika meninggalkan maksiat. Ketiga, الصبر عند المصيبه.  yang berarti sabar ketika mengalami musibah, mendapatkan ujian dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Ustadz Abdul Aziz juga mengungkapkan bahwa, "Orang yang sabar adalah dia yang tidak menceritakan deritanya kepada orang lain. Kalau kita masih curhat kepada orang lain tentang derita kita, maka kita bukan orang sabar".

"Lalu, harus kepada siapa kita mengadu? Kepada siapa kita ceritakan derita kita? Kita ceritakan derita kita hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Ungkapnya lebih lanjut.
 
Kemudian kultum ditutup dengan mengajak para jemaah untuk senantiasa bersabar, "Sabarlah di dalam beribadah, sabarlah dalam beramal saleh. Sehingga orang lain tidak tahu amal saleh kita, orang lain tidak tahu tahajud kita, orang lain tidak tahu bacaan Quran kita, yang tahu hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Ujarnya. 

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggolongkan kita kepada umat-Nya yang senantiasa bersabar. Aamiin. 

Reporter : Luhana Ammatul Maula
Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023