Penting Diskusi Sebelum Beraksi

Oleh: Nailah Adawiyah

Adanya pandemi di Indonesia ini menyebabkan dampak negatif bagi banyak masyarakat di Indonesia. Banyak dari mereka yang menjadi korban PHK karena perusahaan yang mengalami kerugian dan tidak sanggup untuk memberikan kompensasi kepada karyawannya. Mungkin hanya beberapa perusahaan yang tetap stabil pemasukannya atau mendapat keuntungan.

Perekonomian Indonesia yang terus menurun membuat pemerintah membuat keputusan baru. Pemerintah akan memberikan bansos dan memperpanjangnya hingga tahun depan. Namun, bantuan sosial yang akan diberi tahun depan tidak akan masif seperti tahun ini, karena pandemi yang belum pasti berakhir tahun depan. Ditambah, adanya penetapan Undang-Undang baru tentang Cipta Kerja yang tidak disetujui oleh banyak pihak. Proses pembuatan UU Cipta Kerja yang singkat, hanya menghabiskan waktu 8 bulan 2 minggu oleh beberapa orang pejabat negara dan pengusaha tanpa melibatkan masyarakat luas, tentu membuat cemas banyak orang. Akibatnya, terjadi demonstrasi di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai unjuk rasa penolakan.

Namun, aksi demonstrasi yang dilakukan buruh, masyarakat, dan mahasiswa, berakhir ricuh dan anarkis. Banyak fasilitas umum bahkan tanaman-tanaman rusak dan tentu rakyat sendiri yang menanggung kerugiannya karena biaya pembuatan fasilitas umum tersebut sebagian besar berasal dari uang rakyat. Informasi-informasi yang tersebar di media sosial tidak diserap baik dan malah membuat kesalahpahaman yang berujung emosi tanpa memahami substansi terlebih dahulu. 

Kurangnya diskusi antara para pendemo juga merupakan salah satu penyebab aksi demo yang berujung ricuh. Tidak ada yang dapat berpikir kritis, sehingga demo yang dilakukan tidak mempunyai keputusan yang jelas dan pasti. Karena bisa jadi diantara para pendemo sebenarnya mempunyai tujuan berbeda tetapi memang ingin berakhir ricuh. Hal tersebut jelas tidak dibenarkan. Padahal, seharusnya mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam demo sudah mempunyai keputusan logis yang dapat menjadi pemersatu masyarakat agar demo yang terjadi benar-benar sesuai keinginan dan tidak ricuh.

Unjuk rasa memang hak semua rakyat untuk menyampaikan ketidakpuasan aspirasinya, akan tetapi, sebaiknya dilakukan secara baik dan tertib sesuai dengan aturan perundang-undangan. Menghancurkan fasilitas umum merupakan hal yang menyimpang dan jelas mencoreng nama baik negara Indonesia karena tentu berita aktual seperti itu bisa saja tersebar ke negara lain. Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat informasi dengan sangat mudah didapatkan hanya dengan menggerak-gerakan jari, kita dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di tempat yang jauh dari keberadaan tempat kita.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023