Rupa-rupa Cara Pikat Pemilih Muda

Mahasiswa merupakan salah satu sasaran empuk bagi para politisi yang ingin mecalonkan dirinya sebagai wakil rakyat. Bukan tanpa sebab, karena pemilih pemula yang sebagian besar mahasiswa merupakan yang paling banyak pemilihnya. Para politisi berbondong-bondong menyuarakan aksinya kepada para mahasiswa agar bisa mendapatkan suara dari mereka.

Fenomena ini memang bukan hal yang asing di Indonesia, terlebih menjelang tahun pemilu. Para politisi yang biasa sulit diundang oleh mahasiswa, tiba-tiba saja menawarkan diri untuk menjadi pembicara di kampus, seperti acara seminar.

Mereka akan berdalih seolah-olah sedang berbagi ilmu, padahal sebagian besar dari mereka justru memanfaatkan panggung di kampus sebagai lahan kampanye politik. Berbagai cara akan mereka lakukan untuk mendapatkan suara dari masyarakat, termasuk kepada para mahasiswa. Biasanya mereka juga akan memberikan janji-janji kepada mahasiswa yang mau memilih ataupun masuk sebagai kader pendukung politisi tersebut. 

Para politisi akan melakukan cara apapun agar bisa duduk di kursi jabatan yang ia inginkan, sekalipun hal itu tidak benar. Saat ini masyarakat bisa lebih pintar dalam memilih calon pemimpinnya, apalagi mahasiswa yang memiliki taraf pendidikan yang lebih.

Sebagai mahasiswa, jangan mudah terpengaruh oleh siapapun sekalipun seorang politisi yang memiliki jabatan tinggi di Negara ini. Karena mereka hanya akan 'memanfaatkan' mahasiswa untuk mengambil suara yang diinginkan. Bukan betul-betul ingin membantu, jangan pernah tertipu oleh janji-janji manis para politisi.

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024