BAGAIKAN AKAR YANG KUAT, KORUPSI SULIT DIBERANTAS

Semakin maraknya kasus korupsi di Indonesia, seolah-olah mencerminkan bahwa korupsi sangatlah sulit diatasi. Berbagai cara telah dilakukan agar kasus korupsi tidak terjadi lagi. Namun seolah-olah para koruptor memiliki banyak akal untuk terus melakukan tindakan biadab seperti itu.

Entah harus dilakukan cara seperti apa untuk memberantas tangan-tangan jahat yang dengan tega merampas hak – hak warganya. Sudah ketahuan salah pun, mereka masih tetap bisa sumringah melambaikan tangan seolah-olah tak pernah ada yang salah pada diri mereka. Seperti inikah para pejabat Indonesia? Sama sekali tak memiliki urat malu.

Korupsi itu bagaikan "perang" bagi Negara ini. Butuh standar hukum yang kuat dan para penegak hukum yang juga kuat dalam memerangi kasus ini. Bagaimana pun caranya korupsi merupakan hal yang harus segera diatasi.

Seolah-olah sudah menjadi adab dan kebiasaan para pejabat melakukan korupsi, sehingga saat mereka tertangkap oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), masyarakat tidak merasa aneh, karena itu sudah menjadi hal yang biasa. Miris, memang. Jika kita mengharapkan para petinggi itu dapat menyejahterakan kehidupan masayarakat, namun nyatanya mereka justru sedang menikmati uang rakyat dengan seenaknya.

Bagaikan penyakit yang mudah menular, korupsi pun sama halnya seperti itu. Jika seseorang tidak memiliki iman yang cukup kuat dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap rakyatnya, maka akan sulit menolak jebakan maut itu.

Masyarakat harus berani bersuara mengenai para koruptor. Jangan biarkan mereka terus menerus merampas hak yang seharusnya menjadi milik kita. Karena korupsi bagaikan perang, dan kita harus mengalahkannya.

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024