Tajul Arifin: Mahasiswa Miliki Potensi Lebih Makmurkan Masjid

Dakwahpos.com. Bandung - Keberadaan Masjid sebagai rumah ibadah bagi umat Islam, tidak sepenuhnya hanya berfungsi tunggal sebagai tempat salat saja. Faktanya, masjid kini menjalankan fungsi-fungsi lainnya seperti tempat pengajian masyarakat, tempat belajar agama, dll. Multifungsionalitas masjid sebagaimana adanya pengurus masjid (DKM) yang mengelola kegiatan masjid.

Sementara itu, mengaitkan antara pemuda dan potensi usia produktifnya merupakan hal yang saling bertautan. Hal tersebut makin diperkuat dengan mencuatnya data hasil proyeksi Bappenas dan BPS terhadap jumlah pendudukan Indonesia. Data tersebut menunjukka bahwa memasuki tahun 2020 sampai sepuluh tahun kedepannya (2030) Indonesia akan mengalami bonus demografi.

Bonus demografi ialah kondisi dimana penduduk berusia produktif akan lebih banyak jumlahnya dibandingkan yang berusi nonproduktif. Puncak masa demografi itu ialah 2028-2030, dengan skala ketimpangan 70% penduduk usia produktif dan 30% yang berusia nonproduktif. Dengan fakta tersebut, beberapa tahun kedepan Indonesia akan disesaki dengan pemuda-pemuda produktif dan hasil positifnya ialah akan membawa pengaruh positif bagi bangsa.

Pemuda usia produktif tentunya termasuk adalah mahasiswa. Sebagaimana tri dharma perguruan tinggi, mahasiswa bukan hanya belajar tetapi juga mengabdi pada masyarakat. Abdi mahasiswa terhadap lingkungan yang banyak dijumpai salah satunya ialah abdi kepada masjid dengan aktif memakmurkan masjid.

Terkait potensi mahasiswa dan abdi masyarakat dengan memakmurkan masjid, ketua DKM Masjid Nurul Amal, Tajul Arifin turut membenarkan besarnya potensi mahasiswa untuk turut andil dalam memakmurkan masjid. Berkaca pada aktivitas di Masjid yang dikelolanya beberapa tahun terakhir, ia juga memberikan pembenar akan peran aktif mahasiswa dalam menghidupkan masjid.

"Kalau anak muda itu dibagi jadi dua, yang mahasisa dan penduduk asli, potesnsi untuk memakmurkan masjid itu lebih besar anak muda dari mahasiswa. Dan dari tahun ke tahun yang memakmurkan masjid ini dari mahasiswa." Jelasnya. Rabu (03/10/2018)

Ia kembali menambahkan bahwa, terdapat beberapa periode dimana masjid Nurul Amal sangat aktif dalam pengelolaannya. Selain itu, di beberapa waktu juga Mahasiswa banyak aktif menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan di masjid, salah satunya ialah saat bulan Ramadhan. 

Reporter : Abdul Azis Said, KPI 3 A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024