Negara Yang Kekurangan Bukan Dwi Hartanto Yang Berlebihan


Nama Dwi Hartanto memang pantas untuk dipublikasikan dan bicarakan khususnya pada bidang prestasi yang sangat luar biasa, baik dalam kacah nasional maupun internasional. Namun baru-baru ini publik diributkan dengan kehadiran Dwi Hartanto dan kebohongan tentang prestasi-prestasi yang dia buat. Benarkan ini sepenuhnya adalah salahnya?

Negara kita memang butuh seorang Ilmuwan yang nantinya bisa sangat dielu-elukan dan panutan generasi muda mendatang. Tak khayal jika sekali naik maka media akan semakin naik mencari isu untuk menyanjungkan dan jika sempat sekaligus untuk menjatuhkan. Dan kali ini, nama Dwi Hartanto benar-benar jatuh oleh fakta kebohongannya sendiri.

Julukan "The Next Habibie" ini mengklaim bahwa dia Dwi adalah lulusan Universitas Tokyo Jepang dan statusnya adalah calon profesor. Dia juga mengatakan bahwa proyek roketnya adalah proyek antariksa Belanda. Selain itu, Dwi ternyata tak pernah memenangi lomba riset dirgantara karena papan hadiah uang 15 ribu euro hanyalah properti foto. Itulah kebohongan Dwi Hartanto namun fakta yang tidak di umbar adalah bawa ia memang mahasiswa yang cerdas.

Sebenarnya Dwi Hartanto adalah orang cukup hebat dan berprestasi. Ia dikabarkan mendapat nilai IPK 3,88 cumlaude ketika ia menempuh studi S1 Jurusan Teknologi Informasi di IST Akprind Yogyakarta dan latar belakang pendidikan akademiknya yang lain. Soal kebohongan yang dia publikasikan atas nama dia, bukan untuk negara.

Pertama, fakta bahwa ia awalnya berbohong karena bullying atas dirinya, namun tak sadar jika itu dapat membuatnya terus berbohong karena prestasinya yang tidak biasa dan sangat berlebihan untuk status anak negeri ia pun dianggap sangat hebat dan langsung viral.

Kedua, bisa saja kebohongan yang ia publikasikan di media sosial hanya faktor keinginannya untuk tidak dibully lagi. Namun tak sengaja kebohongannya menjadikannya penjahat nasional untuk negerinya sendiri. Karena bagi kita, bangsa kita cukup minim yang berprestasi jadi sekali berlebihan akan prestasi bersiaplah untuk digali informasi.

Malikhatul Farida

"Tulisan Pernah dimuat di koran Republika dengan ganti judul mahasiswa yang cerdas tanggal 19/10/2017"

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan