Dakwahpos.com, Bandung- Sholat subuh berjama'ah di mesjid Jami Thariqul Huda ini merupakan salah satu waktu diantara 5 waktu lainnya yang paling digemari oleh jama'ah, hal ini dibuktikan dengan shaf yang selalu banyak diisi oleh jemaah, antara 5 sampai 7 shaf, ditambah lagi dengan 1 shaf untuk perempuan dibelakang.
Jemaah terlihat penuh untuk melaksanakan shalat berjamaah selain pada waktu magrib dan isya yaitu pada waktu subuh, karena ketiga waktu itu adalah waktu yang kosong sebelum dan setelah orang-orang melakukan aktivitas kesehariannya.
Berbeda halnya waktu dzuhur dan asyar jamaah mesjid ini terlihat berkurang, karena akttivitas jamaah lebih kepada melakukan shalat berjamaah diluar, seperti dikampus, dikantor, dan ditempat kerja masing-masing.
Suasana sholat subuh berjama'ah di mesjid Jami Thariqul Huda nampaknya menjadi waktu yang disukai para jamaah, terlebih lagi kegiatannya selain sholat subuh berjamaah di mesjid Jami Thariqul Huda ini diadakan pula Kultum yang diisi oleh ustadz setempat dan jamaah yang lainnya silih bergantian.
Kultum pada waktu subuh merupakan agenda wajib di mesjid Jami Thariqul Huda, jikalau ada pengisi yang berhalangan hadir maka yang lainnya pasti menggantikan baik itu dari jamaah ataupun ustadz dan tokoh masyarakat setempat.
Jika ustadz setempat ataupun jamaah yang suka mengisi kultum sudah jarang memberikan kuliah subuh dikarenakan pergi umrah ataupun yang lainnya maka akan selalu ditanyakan oleh jamaah dan dirindukan siraman rohaninya.
"Kalau pa haji Asep Anom pergi haji itu, rindu rasanya ingin mendengar ceramahnya lagi", ungkap salah seorang jamaah, Bambang, saat dihubungi seusai sholat subuh berjamaah di mesjid Jami Thariqul Huda, Selasa (3/10/2017).
Selain itu juga acara kuliah subuh berjamaah sebagai ajang mahasiswa untuk belajar melatih public speaking, "Kultum itu bagus untuk mahasiswa agar melatih kemampuan berbicara didepan umum, minimal satu kali dalam sebulan" jelas K.H. Asep Anom saat dihubungi reporter dakwahpos.com pekan lalu.
Masyarakat selalu antusias mendengar ceramah singkat yang diutarakan oleh pemateri pada waktu subuh, mengingat kebutuhan manusia untuk kerohanian adalah sarapan batin yang pas sebelum mengisi aktivitas yang lainnya baik itu di kantor, di sekolah, di pasar, dan lain sebainya.(sfn)
REPORTER: TrI Eka Shofyandi, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan