Lindungi Anak dari Kekerasan


Oleh: Indah Lestari

Kekerasan pada anak di Indonesia akhir-akhir ini menjadi sorotan di berbagai media dan harus diperhatikan secara mendalam. Bukan saja dilakukan oleh orang tua, tetapi bisa juga dilakukan oleh orang-orang yang berada disekitarnya. 

Kasus gladiator di Bogor menjadi salah satu yang ramai diperbincangkan, yaitu tewasnya pelajar SMA Budi Mulya, Hilarius Christian Event Raharjo. Menurut Informasi, gladiator ini merupakan teknis perang satu lawan satu sampai salah seorang ada yang menyerah dan membayar sebagai bukti kekalahan. Ditinjau dari kasus ini, kekerasan tidak hanya terjadi pada anak kecil saja, tetapi pelakunya pun justru lebih banyak berasal dari orang-orang yang dekat dengan anak.

Apa yang dialami oleh pelajar SMA Budi Mulya harus menjadi perhatian bagi orang tua, lembaga pendidik, pemerintah, maupun masyarakat. Dimana elemen-elemen ini harus melakukan aksi nyata dan bersinergi untuk memberantas kekerasan pada anak. 

Dalam hal ini peran orang tua sangat penting karena menjadi pihak yang paling dekat dengan anak. Anak akan merasa aman ketika berada di lingkungan keluarga, maka orang tua harus lebih peduli dalam mengawasi dan mengasuh serta memberikan motivasi untuk anak.
Selain itu, lembaga pendidik harus mengatasi kekerasan yang marak terjadi dalam dunia pendidikan dengan memahami karakteristik jiwa pelajar. Sosialisasi dan program edukasi mengenai kekerasan anak wajib dilakukan oleh pemerintah agar anak mampu memahami tentang budi pekerti. Dibantu juga oleh masyarakat apabila menemukan korban kekerasan pada anak agar segera melaporkan pada pihak yang berwajib.

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023