Berita Terbaru

Ibu-Ibu Antusias Ikuti Pengajian Rutin di Masjid Al-Misbah

Dakwahpos.com, Bandung  Para jamaah ibu-ibu Masjid Al-Misbah tampak antusias mengikuti pengajian rutin yang digelar pada Jumat malam (14/11/2025) di Masjid Al-Misbah, Jl. Cipadung No. 14, Bandung. Kajian yang berlangsung pada pukul 13.00–15.00 WIB ini menghadirkan tema penguatan akhlak dan keimanan yang disampaikan dengan gaya ringan dan mudah dipahami.

Salah satu jamaah, Ibu Dewi, menuturkan bahwa ibu-ibu sangat bersemangat mengikuti pengajian ini karena selain menambah wawasan, kegiatan tersebut juga memberi ketenangan batin setelah menjalani aktivitas sehari-hari. Menurutnya, pengajian menjadi ruang untuk belajar sekaligus berkumpul dalam suasana positif.

"Saya memang senang ikut pengajian, soalnya setiap datang tuh hati rasanya lebih tenang. Selain nambah ilmu, bisa kumpul sama ibu-ibu juga bikin semangat," ujar Ibu Dewi.

Selama penyampaian materi, para ibu-ibu terlihat fokus mendengarkan dan mencatat poin-poin penting. Materi tentang akhlak keluarga menjadi bagian yang paling menarik perhatian, karena dianggap sangat dekat dengan keseharian mereka sebagai ibu rumah tangga.

"Bagian tentang akhlak keluarga paling menyentuh. Saya sampai catat beberapa poin, soalnya memang itu yang sering kita hadapi di rumah," tambahnya.

Pengajian ditutup dengan doa bersama, lalu para jamaah saling bertukar cerita ringan sebelum pulang. Ibu-ibu berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara rutin karena mereka merasakan banyak manfaat, baik untuk ilmu maupun untuk memperbaiki sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Ustadz Ahmad Semangat Isi kajian di Masjid Al-Misbah, ini Alasannya

Dakwahpos.com, Bandung – DKM Al-Misbah menggelar kajian rutin malam bersama Ustadz Ahmad di Masjid Al-Misbah, Jl. Cipadung No. 14, Bandung, pada Jumat (07/11/2025) pukul 13.00–15.00 WIB. Kegiatan ini diikuti puluhan jamaah yang hadir untuk mendapatkan penguatan akhlak dan keimanan.

Dalam keterangannya, Ustadz Ahmad menilai Masjid Al-Misbah memiliki energi positif karena pengurusnya aktif dan jamaahnya antusias menghadiri kajian. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia bersedia mengisi kajian di masjid tersebut.

"Karena saya melihat Masjid Al-Misbah ini sangat aktif dalam kegiatan syiar. Pengurusnya juga komunikatif, jadi ketika diundang saya langsung merasa terpanggil untuk hadir," ujar Ustadz Ahmad saat diwawancarai usai kajian.

Materi yang disampaikan menekankan pentingnya menjaga akhlak dan menumbuhkan keimanan. Dengan bahasa sederhana, Ustadz Ahmad memberikan contoh konkret yang dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga jamaah mudah memahami pesan dakwahnya.

"Saya berharap apa yang saya sampaikan tidak hanya didengar, tetapi bisa diamalkan. Semoga jamaah pulang dengan semangat baru untuk memperbaiki diri," tuturnya.

Kajian ditutup dengan doa bersama dan ramah-tamah antarjamaah. Ustadz Ahmad juga menyampaikan kesediaannya untuk kembali hadir jika diundang pada kesempatan berikutnya, mengingat kedekatannya dengan lingkungan Masjid Al-Misbah.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Anak-Anak RA Al-Misbah Antusias Ikuti Program Makan Bersama Gratis (MBG)

Dakwahpos.com, Bandung – Anak-anak RA Al-Misbah terlihat sangat antusias mengikuti Program Makan Bersama Gratis (MBG) yang dilaksanakan pada Jumat pagi di Masjid Al-Misbah, Cipadung. Kegiatan dimulai pukul 09.35 WIB dan berlangsung meriah, diikuti oleh seluruh siswa sebagai bagian dari pembiasaan kebersamaan dan adab makan sejak dini.

Pihak RA menjelaskan bahwa MBG merupakan program rutin yang bertujuan mengenalkan adab makan, membiasakan rasa syukur, serta mempererat hubungan antar siswa. Melalui kegiatan bersama seperti ini, anak-anak belajar pentingnya kebersamaan dan saling berbagi.

"Program MBG ini bukan sekadar makan bersama, tapi juga pendidikan karakter. Anak-anak belajar berdoa, tertib, dan menghargai makanan yang mereka terima," ujar Ibu Siti, guru RA Al-Misbah yang mendampingi kegiatan tersebut. (24/10/2025)

Ia menambahkan bahwa suasana pagi menjadikan anak-anak lebih fokus dan bersemangat. Para guru mengajarkan adab makan secara langsung, mulai dari membaca doa, duduk rapi, hingga membersihkan tempat makan. Hal ini membantu anak-anak memahami praktik adab secara nyata.

"Kami senang melihat mereka ceria dan saling membantu. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan membawa keberkahan," ungkap salah satu relawan masjid yang turut mendampingi proses makan bersama.

Kegiatan MBG ditutup dengan doa singkat sebelum anak-anak kembali ke kelas. RA Al-Misbah berharap program ini dapat menanamkan nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan rasa syukur dalam kehidupan anak-anak sehari-hari.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

 

Masjid Al-Misbah, Saksi Sejarah Desa Cipadung yang Tetap Kokoh hingga Kini

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Misbah yang berlokasi di Desa Cipadung, RT 02 RW 11, menjadi salah satu masjid tertua yang masih aktif digunakan hingga hari ini. Berdiri sejak tahun 1980-an, masjid ini terus menjadi pusat kegiatan warga mulai dari ibadah, kajian, hingga pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan remaja. Keberadaan bangunan lamanya yang masih terjaga menjadi ciri khas tersendiri bagi masyarakat sekitar.

Menurut pengurus masjid, Masjid Al-Misbah hingga kini tetap mempertahankan struktur bangunan aslinya meski beberapa bagian telah mengalami renovasi. Masyarakat juga menaruh kepedulian besar dalam merawat masjid ini, sehingga aktivitas ibadah dan pendidikan dapat berjalan lancar setiap harinya.

"Masjid Al-Misbah ini termasuk masjid tertua di Desa Cipadung. Bangunannya sudah ada sejak tahun 1980-an dan alhamdulillah sampai sekarang masih digunakan dan dirawat bersama," ujar Jaelani, Ketua DKM Masjid Al-Misbah. (17/10/2025)

Ia menjelaskan bahwa struktur seperti tiang dan kerangka atap merupakan bagian yang masih dipertahankan agar ciri khas masjid tidak hilang. Meskipun dibutuhkan perawatan ekstra karena usia bangunan yang tua, masyarakat setempat selalu siap membantu melalui kegiatan gotong royong.

"Perawatannya memang jadi tantangan karena bangunan sudah cukup tua. Tapi alhamdulillah masyarakat di sini sangat peduli, jadi setiap ada perbaikan kita lakukan bersama-sama," tambahnya.

Asep berharap Masjid Al-Misbah terus menjadi pusat ibadah dan pendidikan umat di Cipadung. Ia juga ingin generasi muda semakin terlibat dalam menjaga dan memakmurkan masjid agar keberadaannya tetap lestari sebagai warisan bersejarah bagi masyarakat.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Masjid Al-Misbah Gelar Kegiatan Tahsin Anak, Fokus pada Perbaikan Makharijul Huruf

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Misbah yang berlokasi di RT 02 RW 11 kembali mengadakan kegiatan tahsin anak-anak pada hari ini. Kegiatan yang dipandu oleh para ustadz berjalan sejak pagi dengan fokus memperbaiki bacaan Al-Qur'an, khususnya makharijul huruf yang sering salah dilafalkan oleh anak-anak.

Menurut penjelasan para pengajar, tahsin ini merupakan bagian penting dari pembinaan Al-Qur'an sejak dini. Anak-anak perlu dibiasakan membaca dengan benar agar ketika mereka mulai menghafal surah-surah panjang di masa depan, mereka tidak mengalami kesulitan dalam pelafalan dan tajwid.

"Hari ini kami fokus pada pengembangan makharijul huruf dan perbaikan bacaan, terutama huruf-huruf yang sering salah dilafalkan anak-anak," jelas Ustadz Zuli (13/10/2025)

Ia menambahkan bahwa pembinaan ini dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Anak-anak dibagi ke dalam kelompok kecil agar proses pengajaran lebih terarah dan setiap anak bisa mendapatkan perhatian yang cukup dari pengajar.

"Alhamdulillah mereka semangat-semangat. Dengan metode kelompok kecil, pengajaran jadi lebih fokus dan hasilnya lebih terlihat," tambahnya.

Kegiatan tahsin ini diharapkan dapat terus berlangsung secara berkelanjutan. Para pengajar berharap kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak semakin meningkat serta menjadi modal bagi mereka dalam mendalami hafalan dan ilmu agama di masa mendatang.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Pengajian Anak-Anak Masjid Al-Misbah Latih Hafalan Surah Pendek dan Akhlak

Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Al-Misbah kembali melaksanakan kegiatan pengajian anak-anak yang difokuskan pada hafalan surah-surah pendek serta pembinaan akhlak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan sebagai bagian dari pembelajaran DTA.

Ustaz Hadi selaku pengajar menyampaikan bahwa pembelajaran hari ini berfokus pada hafalan beberapa surah pendek.

"Untuk hari ini kami fokus pada hafalan surah-surah pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Anak-anak juga kami kenalkan makna ayat-ayatnya dengan cara yang mudah dipahami," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tujuan utama program ini bukan sekadar menghafal, tetapi juga menanamkan karakter dan akhlak Qur'ani sejak dini.

"Tujuan utamanya membentuk karakter anak dan membiasakan akhlak Qur'ani dalam kehidupan sehari-hari. Jadi bukan hanya hafalan, tapi pembiasaan akhlak dalam berinteraksi dengan orang lain," tambahnya (07/10/2025)

Ustaz Hadi juga mengungkapkan bahwa antusiasme anak-anak sangat tinggi.

"Alhamdulillah anak-anak sangat antusias. Kalau metode penyampaiannya menarik, mereka cepat menangkap dan tidak mudah bosan," jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi yang baik bagi perkembangan anak-anak di lingkungan Masjid Al-Misbah.

"Harapannya mereka tumbuh menjadi generasi yang mencintai Al-Qur'an, rajin ke masjid, dan memiliki akhlak baik. Semoga program ini membawa kebaikan bagi tumbuh kembang mereka, insyaAllah," tutupnya.

 

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Warung Al-Misbah Dukung Kebutuhan Santri dan Warga Sejak 2016

Dakwahpos.com, Bandung – Kegiatan ekonomi di sekitar Masjid Al-Misbah terus berjalan aktif melalui sebuah warung sederhana yang dikelola langsung oleh Ade Sopian Efendi. Warung tersebut telah beroperasi sejak tahun 2016 dan menjadi salah satu fasilitas penting yang membantu kebutuhan anak-anak dan warga sekitar.

Warung yang berlokasi tepat di depan Masjid Al-Misbah RT 02 RW 11 ini menyediakan berbagai perlengkapan seperti alat tulis, makanan ringan, minuman, dan kebutuhan kecil lainnya. Kehadirannya menjadi penunjang kegiatan masjid, terutama saat berlangsungnya pengajian, madrasah, dan DTA.

Menurut Ade Sopian Efendi, usaha ini bermula dari kebutuhan lingkungan sekitar.

"Saya melihat anak-anak dan warga membutuhkan tempat untuk membeli alat tulis dan makanan. Jadi saya membuka usaha ini agar dapat membantu dan melengkapi kebutuhan mereka," ujarnya.(04/10/2025)

Respon masyarakat pun sangat positif. Anak-anak maupun warga merasa terbantu karena tidak perlu pergi jauh untuk membeli kebutuhan harian.

"Alhamdulillah respon warga baik, semuanya mendukung dan senang," tambah Ade.

Warung ini dikelola secara mandiri oleh Ade tanpa bantuan pekerja lain. Jam operasionalnya dimulai dari pukul 06.00 hingga 18.00, menyesuaikan dengan aktivitas masjid yang cukup padat setiap harinya.

Meski usaha kecil, Ade mengaku jarang menemukan kendala berarti.

"Alhamdulillah usaha saya selalu lancar," tutupnya dengan syukur.

Reporter: Ulil Aini Rohimah, KPI/3A

Masjid

Masjid

Opini

Opini

Sosok

Sosok

Pendidikan

Pendidikan

Ekonomi

Ekonomi

Sastra

Sastra

Wisata

Wisata

Resensi

Resensi
© Dakwahpos 2024