Dakwahpos.com, Bandung - Masjid Al Amanatul Munawwarah, Cibiru Wetan menggelar pengajian Minggu rutinan yang biasa dilakukan setelah Salat Magrib. Pengajian ini menghadirkan Ustaz Ilin Solehuddin, MPd. I sebagai penceramahnya. Minggu (26/10/2025).
Ustaz Ilin menjelaskan bahwa satu musibah yang paling besar berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw itu adalah bagi seorang hamba yang kehilangan agama, tidak paham, tidak mengerti, berjauhan dengan agama.
Ia menyampaikan penjelasan agama menurut sansekerta. "Menurut Sansekerta bagaimana agama itu tidak terjadi kekacauan, maka ayana agama teh jeng memperbaiki, jeng mengatur, dan mengelola supaya dalam interaksi, peradaban yang dilakukan itu dengan baik", jelasnya.
Ustaz Ilin dalam menyampaikan tausiyahnya, yang menjadi persolan ketika orang yang memiliki agama tapi masih terjadi kekacauan dan kehancuran, harus dipertanyakan yang salah itu agamanya atau orangnya dalam memahami agama.
Ia juga menggunakan perumpamaan dalam konsep ketatanegaraan. "Dalam konsep ketatanegaraan juga negara yang baik adalah negara yang sudah mengamalkan apa yang sudah disyariatkan oleh agama maka akan muncullah konsep baldatun toyibatun warudul ghofur, kalau sudah memiliki pemahaman agama yang cukup kemudian dipraktekan maka akan terjadi situasi tatanan sosial yang baik", ungkapnya.
Ustaz Ilin menegaskan kembali kehilangan agama itu adalah ketika manusia sudah berpaling, berjauhan, dan tidak menjadikan agama sebagai patokan dalam menjalani kehidupan itulah yang menjadi satu musibah yang paling besar.
Reporter: Diana Nurdayani/3D
Ustaz Ilin menjelaskan bahwa satu musibah yang paling besar berdasarkan hadis Nabi Muhammad saw itu adalah bagi seorang hamba yang kehilangan agama, tidak paham, tidak mengerti, berjauhan dengan agama.
Ia menyampaikan penjelasan agama menurut sansekerta. "Menurut Sansekerta bagaimana agama itu tidak terjadi kekacauan, maka ayana agama teh jeng memperbaiki, jeng mengatur, dan mengelola supaya dalam interaksi, peradaban yang dilakukan itu dengan baik", jelasnya.
Ustaz Ilin dalam menyampaikan tausiyahnya, yang menjadi persolan ketika orang yang memiliki agama tapi masih terjadi kekacauan dan kehancuran, harus dipertanyakan yang salah itu agamanya atau orangnya dalam memahami agama.
Ia juga menggunakan perumpamaan dalam konsep ketatanegaraan. "Dalam konsep ketatanegaraan juga negara yang baik adalah negara yang sudah mengamalkan apa yang sudah disyariatkan oleh agama maka akan muncullah konsep baldatun toyibatun warudul ghofur, kalau sudah memiliki pemahaman agama yang cukup kemudian dipraktekan maka akan terjadi situasi tatanan sosial yang baik", ungkapnya.
Ustaz Ilin menegaskan kembali kehilangan agama itu adalah ketika manusia sudah berpaling, berjauhan, dan tidak menjadikan agama sebagai patokan dalam menjalani kehidupan itulah yang menjadi satu musibah yang paling besar.
Reporter: Diana Nurdayani/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar