Kegiatan Ngaji Anak-Anak di Masjid Al Ishlah Semakin Diminati Warga
Kegiatan ngaji rutin anak-anak di Masjid Jami Al Ishlah, Cibiru Wetan, Kota Bandung, terus berlangsung ramai setiap sore. Puluhan anak datang untuk belajar membaca Al-Qur'an dan memperdalam dasar-dasar ilmu agama dalam suasana yang tertib dan menyenangkan.
Program yang menjadi agenda pembinaan keagamaan masjid ini dipandu oleh beberapa pengajar, salah satunya Umi Caca. Dengan metode pembelajaran bertahap, anak-anak dibimbing mulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga hafalan surat-surat pendek.
Umi Caca menjelaskan bahwa kegiatan ini terus berkembang setiap minggunya. "Alhamdulillah, anak-anak sekarang semakin semangat. Banyak yang sudah mulai lancar membaca, bahkan hafalan mereka juga bertambah," ujarnya saat ditemui seusai kegiatan pada Kamis (9/10/2025).
Pembelajaran berlangsung di ruang utama masjid dengan sistem pengelompokan berdasarkan kemampuan anak. Cara ini membantu pengajar memberikan perhatian lebih merata dan memastikan setiap anak memahami materi yang diajarkan.
Para orang tua biasanya menunggu di halaman masjid sambil mengawasi anak-anak mereka. Lingkungan masjid yang bersih, aman, dan nyaman membuat kegiatan ngaji berlangsung kondusif. Rutinitas ini menunjukkan komitmen masyarakat sekitar dalam menyediakan pendidikan agama sejak usia dini. Selain meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, kegiatan ngaji juga menanamkan akhlak, kedisiplinan, dan kecintaan pada masjid bagi generasi muda.
Reporter: Aulia Nur Fadilah, KPI/3D
Kegiatan ngaji rutin anak-anak di Masjid Jami Al Ishlah, Cibiru Wetan, Kota Bandung, terus berlangsung ramai setiap sore. Puluhan anak datang untuk belajar membaca Al-Qur'an dan memperdalam dasar-dasar ilmu agama dalam suasana yang tertib dan menyenangkan.
Program yang menjadi agenda pembinaan keagamaan masjid ini dipandu oleh beberapa pengajar, salah satunya Umi Caca. Dengan metode pembelajaran bertahap, anak-anak dibimbing mulai dari pengenalan huruf hijaiyah hingga hafalan surat-surat pendek.
Umi Caca menjelaskan bahwa kegiatan ini terus berkembang setiap minggunya. "Alhamdulillah, anak-anak sekarang semakin semangat. Banyak yang sudah mulai lancar membaca, bahkan hafalan mereka juga bertambah," ujarnya saat ditemui seusai kegiatan pada Kamis (9/10/2025).
Pembelajaran berlangsung di ruang utama masjid dengan sistem pengelompokan berdasarkan kemampuan anak. Cara ini membantu pengajar memberikan perhatian lebih merata dan memastikan setiap anak memahami materi yang diajarkan.
Para orang tua biasanya menunggu di halaman masjid sambil mengawasi anak-anak mereka. Lingkungan masjid yang bersih, aman, dan nyaman membuat kegiatan ngaji berlangsung kondusif. Rutinitas ini menunjukkan komitmen masyarakat sekitar dalam menyediakan pendidikan agama sejak usia dini. Selain meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an, kegiatan ngaji juga menanamkan akhlak, kedisiplinan, dan kecintaan pada masjid bagi generasi muda.
Reporter: Aulia Nur Fadilah, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar