Dakwahpos.com, Sumedang - Kesempatan beramal saleh dalam Islam seperti awan yang berlalu. Jika tidak segera diraih, ia akan hilang. Sementara prestasi meraih ridha Allah memiliki harga mahal yang harus dibayar dengan kesungguhan dan pengorbanan. Pesan ini disampaikan oleh Ustaz Nandan dalam khutbah Jumat yang berlangsung di Masjid Hambali Jatinangor (2025/11/14).
Ustaz Nandan menekankan bahwa kesempatan bukan hanya tentang kekayaan materi, tetapi juga kesempatan untuk mencari ilmu yang benar. Ia mengingatkan bahwa mengambil ilmu harus bersumber dari Imam atau ulama yang terpercaya dan berpegangan pada dalil yang kuat.
"Walaupun kita adalah pakar yang berilmu tinggi, jika tidak berdasarkan pada dalil yang kuat, itu tidak bisa diterima," ujar khatib.
Khatib menjelaskan, semakin seseorang memanfaatkan kesempatan beramal, semakin banyak pula yang harus dikorbankan. Jalan menuju prestasi dan kebeningan amal tidak pernah mudah.
Ustaz Nandan melanjutkan, setiap pencapaian besar dalam Islam selalu ada harganya. Prestasi tertinggi, yaitu meraih ridha Allah dan surga-Nya, harus dibayar dengan kesungguhan, pengorbanan waktu, harta, dan jiwa dalam ketaatan.
"Jika kita tidak berharga dalam pandangan Allah, nanti kita akan merasa sangat tidak berharga di akhirat kelak. Kita akan merugi, kita akan menyesal," tegasnya.
Oleh karena itu, ia mengajak jamaah memanfaatkan sisa waktu yang ada dan berprestasi dalam ketaatan. Ia memberikan contoh prestasi ketaatan, yaitu berprestasi dalam menegakkan shalat fardhu, berprestasi dalam mencari ilmu dari sumber yang benar, dan berprestasi dalam kesabaran menghadapi ujian.
Sebagai penutup, Ustaz Nandan berdoa agar Allah menjadikan jamaah termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai memanfaatkan kesempatan dan ikhlas dalam membayar harga ketaatan.
Reporter: Muhamad Fauzi Muthaqien, KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar