Lewat Khutbah Jumat-nya, Ustadz Dadan F. Ramdhan Mengingatkan Jamaah Jumat Akan Tujuan Hidup Manusia

Dakwahpos.com, Bandung- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Babul Hikmah Komplek Griya Cipadung Asri, Cibiru, Kota Bandung. Menggelar rutinitas mingguan yaitu salat Jum'at berjamaah (12/9/2025). Pada Jum'at kali ini yang menjadi khatib sekaligus imam adalah Ustadz Dadan Fitria Ramdhan yang juga selaku ketua DKM Babul Hikmah. Adapun beliau membawakan tema khutbah yaitu Penutup Surah Al-Kahfi Merangkum Tujuan Hidup.

Dalam khutbah nya khatib mengatakan bahwa surah Al Kahfi yang semestinya kita mendawamkan setiap hari Jumat, karena surah Al Kahfi ini membawa keberkahan dan Rasul membiasakan membacanya setiap Jumat. Adza'allaahum nuurannak. Allah akan memberikan cahaya dari satu Jumat ke Jumat yang lain karena kita sudah membiasakan membaca surah Al Kahfi. Sebaiknya kita mendawamkan secara continue walaupun tidak semuanya sebagian 10 ayat pertama dari surah Al Kahfi.

"Ada beberapa tafsir yang mengungkapkan di antaranya Ibnu Katsir yang menyatakan bahwa Rasulullah adalah manusia biasa, hanya beliau menerima wahyu. Ana basyarum miṡlukum. Basyar dalam artian manusia seperti biasa seperti kita, makan, tidur, berumahtangga, punya anak, mencari nafkah. Tapi perbedaannya yūḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, aku diberikan wahyu, itu saja perbedaan secara biologis". Jelasnya

Khatib pun menjelaskan tafsir lain yaitu tafsir Al Qurtubi yang menyebutkan bahwa penutup surat al kahfi ini merangkum satu tujuan hidup. Jadi Al Qurtubi menegaskan bahwa beliau mengabsenkan bahwa penutup surat Al Kahfi 110 ini adalah merangkum tujuan hidup manusia, satu mengenal Allah, kedua adalah beramal sholeh, dan yang ketiga adalah menjaga kemurnian tauhid.

"Tujuan utama hidup manusia adalah mengenal Allah dan mengesakan-Nya, sehingga segala aktivitas seperti ibadah, mencari nafkah, berumah tangga, maupun bersosial—harus berorientasi kepada Allah. Hidup berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Minallah, lillah, wa ilallah. Selain itu, manusia dituntut untuk memenuhi hidupnya dengan amal sholeh, sebagaimana ditegaskan Al-Qur'an pada surah Al-Mulk mauta wal-ḫayâta liyabluwakum ayyukum aḫsanu 'amalâ, yaitu bahwa hidup dan mati diciptakan untuk menguji siapa yang terbaik amalnya. Namun, amal sholeh tidak bernilai jika tercemar oleh syirik, riya, atau keinginan untuk dipuji. Imam Al-Ghazali menegaskan bahwa manusia akan celaka kecuali mereka yang berilmu, mengamalkan ilmunya, dan melakukannya dengan ikhlas. Dengan demikian, inti hidup adalah mengenal Allah, beramal sholeh, dan menjaga kemurnian tauhid" jelas khatib.

Dan pada akhir khutbah khatib memberi nasihat. Mari kita tekankan kembali bahwa hidup ini harus memiliki tujuan hanya kepada Allah. Perbanyak amal sholeh dan jangan sampai terkontaminasi, ternodai oleh sifat syirik, karena itu akan menghancurkan amal-amal kita. Rasul adalah uswah bagi kita semua dalam kehidupan apapun dari mulai tidur sampai tidur kembali, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Mudah-mudahan kita bertemu dengan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan kita dapat syafaat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. (Izzuddin Nashrullah/KPI UIN Bandung)


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024