Khutbah Jumat Masjid Al-Munajah Desa Melatiwangi Bertemakan Maulid Nabi
Dakwahpos.com, Bandung- Masjid Al-Munajah Desa Melatiwangi adakan sholat jumat yang ramai di hadiri jamah setempat (12/09/2025). Khutbah Jumat diisi oleh Ustad Tamud Yusuf yang berjudul "Menjaga dan Menunaikan wasiat Rasulullah" untuk memperingatan maulid Nabi.
Dalam khutbahnya Ustad Tamud Yusuf mengatakan bahwa cara kita mencintai dan merayakan milad Rasul harus sama antusiasnya saat kita merayakan ulang tahun orang yang kita cintai seperti merayakan istri, anak atau suami. Seperti mendoakannya, yaitu membaca sholawat kepada Nabi, seperti itu cara menunjukkan cinta dan Kasih sayang kepada Nabi. Seperti yang dikatakan dalam AlQuran surat Yasin Bismillahir rohmanir rohim, Innallaha wa laa ikatahu yushollu alaa nabiyyi ya ayyuhal ladzina amanu shollu alaihi wasallimu taslima. Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersholawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
"Hadirin yang Rahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bersholawat kepada nabi yaitu untuk memberikan rahmatnya, Dari malaikat, yaitu bersholawat yaitu berbakti atau mengerjakan yaitu memuliakan dan bagi kita orang yang mengabdi, orang-orang mukmin berdoa agar diberikan rahmat yaitu shollallahu alaihi wa sallam. Ada hadis yang mengatakan apabila kita bersholawat kepada Rasul Sallallahu 'alaihi wasallam satu kali, Allah membalasnya sepuluh kali" ucap Ustad Tamud Yusuf.
Khatib melanjutkan khutbahnya membahas selain dengan bersholawat kepadanya, cara kita mencitai Rasul adalah dengan menjaga wasiat yang di mukjizatkan kepadanya berupa Al Quran, dan apa yang dilakukan Rasul berupa Hadits. Yang pertama menjaga secara fisik atau wujud, yaitu dengan menyimpannya secara rapih dan tertata. Kedua tidak hanya secara fisik tapi juga menjaganya dengan mempelajarinya, membacanya dan mengamalkannya.
"Al Qur'an merupakan petunjuk peringatan dan bentuk peringatan dan bentuk kita harus persilahkan di dunia dan akhirat. Setelah kita mempelajarinya, setelah kita mempelajari, mempelajari, dan mengamalinya, berikutnya apabila misalnya kita masih belum bisa untuk melaksanakan itu, karena menjaga secara langsung dengan masing-masing hal yang besar, seperti untuk mempelajari membaca yaitu memang sudah sulit dari sekian banyak orang dan sekian banyak yang muslim, beberapa banyak yang bisa baca, ada yang bisa membaca, beberapa yang bisa mengamalkan atau yang bisa mengartikan dulu, yang bisa mengartikan untuk mengamalkannya. Jadi itulah kewajiban kita untuk bisa melaksanakannya, untuk kita, kewajiban kita agar bisa untuk mengajarinya agar ada perubahan. Nah, ini adalah perbuatan yang harus dihimbau oleh kita." Jelas Khatib.
Khatib menjelaskan selain dengan menjaga wasiatnya, kita juga harus mengamalkan apa yang Rasul perintahkan sebagai bentuk cinta dan Kasih kita kepada Rasul. Yaitu dengan melaksanakan yang Rasul contohkan berbentuk ibadah sunnah, misalnya sholat sunnah rawatib ataupun tahajud dan juga melaksanakan puasa sunnah.
"Nah, hadirin rahimakumullah yang kita sering lakukan dengan peringatan kelahiran Nabi Muhammad, kebesaran Nabi Muhammad, bisa disampaikan tentang yang barusan. Jadi yang pertama, membaca sholawat. Yang kedua, mengikuti ajarannya yang dicontohkan Rasulullah SAW. Termasuk kita melaksanakan sholat yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Banyak puasa dan sebagainya. Terus menjaga wasiatnya yaitu tetap membaca Al Qur'an. Ini perlu kita lakukan dengan hal-hal yang tidak ini. Itu adalah merupakan kecintaan kita kepada Rasul SAW. Dan mudah-mudahan menjadikan kekuatan keimanan ketakwaan kita dalam beribadah dan lebih baik lagi meningkatkan ibadah dengan diingatkannya oleh pembawa risalah ini." ucap khatib di akhir khutbahnya. (Raihana Nasywa Grafisa/KPI UIN Bandung)
Tidak ada komentar
Posting Komentar