Masjid Jami Miftahul Khoer Cipanjalu gelar ujian pengajian pelaksanaan ujian seminggu setelah ujian Sekolah Dasar dilaksanakan di daerah itu. Tepatnya pada tanggal 09/12/2024. Untuk ujian mengaji, yang dilakukan dalam bentuk halaqah, sebanyak 29 siswa. Di bimbing dan di awasi oleh Sri Ayu Aisyah dan Roeti Nining Sopiah.
Sementara itu, pada ujian bahasa Arab, para siswa diminta membawa buku catatan. Namun, buku tersebut tidak digunakan selama ujian berlangsung, melainkan disimpan agar tidak mengganggu konsentrasi.
Sebelum ujian dimulai, kegiatan diawali dengan pembacaan Surah Al-Fatihah yang dipimpin oleh Sri Ayu Aisyah. Para siswa diatur dalam lima barisan, dengan setiap barisan terdiri dari enam orang. Jarak antar-barisan diberi ruang cukup untuk memastikan suasana tetap kondusif dan meminimalkan potensi menyontek.Teh Sri Ayu Aisyah, salah satu pengawas ujian, menjelaskan, "Biasanya pakai meja, tapi mejanya gatau di simpan dimana sama pak DKM."
Dijadwalkan oleh pengajar bahwa hari senin adalah ujian Bahasa Arab dan dan Fiqih, ujian dimulai dengan ujian Bahasa Arab. Tetapi ditengah ujian ada kendala yaitu kertas ujian Fiqih tertinggal, ujian Fiqih di tunda dan di ganti dengan ujian Akidah Akhlak
Ujian ini dilaksanakan untuk evaluasi pelajaran yang di dapat anak selama satu semester megaji di Masjid Jami Miftahul Khoer Cipanjalu dan di akhir ujian di hari sabtu tidak akan ada perangkingan. dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu mendatang. Pada hari rabu siswa akan libur karena adanya jadwal internal sekolah lainnya.
Ujian ini dilaksanakan untuk evaluasi pelajaran yang di dapat anak selama satu semester megaji di Masjid Jami Miftahul Khoer Cipanjalu dan di akhir ujian di hari sabtu tidak akan ada perangkingan. dijadwalkan berlangsung hingga Sabtu mendatang. Pada hari rabu siswa akan libur karena adanya jadwal internal sekolah lainnya.
Sri Ayu Aisyah dan Roeti Nining Sopiah juga berkomentar tentang keefektifan ujian pengajian ini di anggap belum efektif untuk anak yang belum bisa baca tulis, "belum efektif bagi anak yang belam bisa baca. karna ga dikasih ikut ujian juga nanti minta ikut, Seharusnya dipisah yang kecil sama anak yang udah besar".
Reporter : Muchyal Khoiriyah Manik
Ujian tulis seperti ini baru pertama kali di lasksanakan di pengajian Masjid Jami Miftahul Khoer Cipanjalu, sebelumnya hanya ada setoran hafalan dan tes bacaan.
Reporter : Muchyal Khoiriyah Manik
Tidak ada komentar
Posting Komentar