Dakwahpos.com, Bandung - Masjid As-Siraj Panyileukan yang berada di Jl. A.H. Nasution No.274, Cipadung, Kec. Panyileukan, Kota Bandung, Jawa Barat melaksanakan kewajiban umat Islam yakni solat jum'at berjamaah pada hari jumat (13/12/2024).
Pada kesempatan kali ini yang menjadi Khotib sekaligus imam adalah Ustadz Nurkholis, M.Ag. Di awal khutbah beliau menyampaikan bahwa salah satu kenikmatan umat mukmin adalah melaksanakan solat jum'at berjamaah yang dilakukan sehari dalam seminggu, yakni di Hari Jum'at.
Ustadz Nurkholis mengatakan dalam khutbahnya bahwa karakter manusia itu lupa, melupakan lalu sombong. Seperti yg tercantum dalam surat Al Isra ayat 79-84. Dalam ayat itu Allah memerintahkan kepada manusia untuk melaksanakan solat malam, tetapi manusia hanya akan melaksanakan solat malam apabila ketika ada keinginan, jika belum ada keinginan maka mereka belum akan melakukan.
Apabila ketika keinginan atau hajat manusia dikabulkan oleh Allah, mereka akan melupakan kepada yang memberi nikmat. Tetapi ketika hajat manusia tidak dikabulkan oleh Allah, meraka akan bertanya-tanya kenapa keinginan mereka tidak dikabulkan. "Manusia akan melupakan setelah do'a nya dikabulkan, mereka akan lupa kepada yg memberi nikmat. Selain lupa, mereka juga akan sombong. Tapi jika hajat nya tidak kesampean, maka mereka akan bertanya-tanya" Ujar Ustadz Nurkholis
Selain itu, Khotib juga menceritakan bagaimana Asbabun Nuzul dari surat Al Kafirun. Beliau menjelaskan pada Saat itu tokoh-tokoh Quraish sebenarnya tidak peduli dengan agama mereka sendiri, mereka ragu dengan keyakinannya. Berbeda dengan Rasulullah Saw yang berpegang teguh pada Agama Allah. Khotib mengatakan "Yang dikhawatirkan oleh tokoh Quraisy adalah ketersaingan, mereka takut tersisih dan bukan menjadi tokoh lagi walaupun mereka kaya. Oleh karena itu mereka menawarkan bertukar keyakinan dengan Rasulullah dengan imbalan dunia, tetapi Rasulullah dengan tegas menolak tawaran dari Kafir Quraish tersebut".
Setelah kejadian itu Allah SWT menurunkan surat Al Kafirun agar menjadi pelajaran bagi Umat Islam untuk tidak menukarkan keyakinan hanya demi dunia semata.
Di akhir khutbah, Khotib mengingatkan kepada para jama'ah untuk kembali kepada Al Qur'an, kita harus ikuti semua perintah yang terdapat di dalamnya, serta menjauhi apa yang Allah larang. Jadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup agar kita bisa selamat dunia maupun akhirat.
Reporter: Muhammad Reza Firdaus, KPI/C
Tidak ada komentar
Posting Komentar