Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Manba'ul Huda menyelenggarakan kajian Tafsir Al-Qur'an dengan tema "Nabi Syuaib dan Kaum Madyan" dengan mengupas tafsir Surat Al-A'raf ayat ke 85 s/d 87. Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa malam (1/10/2024) setelah shalat Maghrib berjama'ah yang beralamat di Jl. Cijawura girang III No. 3 dan dihadiri oleh puluhan jama'ah Masjid Manba'ul Huda.
Kajian tafsir Al-Qur'an tersebut dipimpin langsung oleh Ustadz Anshorudin Ramdhani yang akan mengupas tafsir surat Al-A'raf ayat 85 s/d 87 mengenai kisah Nabi Syuaib dan kaum Madyan. Kajian tersebut diawali dengan membaca bersama-sama surat Al-A'raf mulai dari ayat 85 hingga ayat 87.
Ustadz Anshorudin Ramdhani menjelaskan Nabi Syuaib diutus oleh Allah kepada kaum Madyan akibat dari banyaknya perbuatan tercela yang dilakukan oleh kaum Madyan. Beliau menambahkan bahwa kaum Madyan sering melakukan praktik kecurangan dalam bermuamalah, selain itu kaum Madyan menyembah berhala dan mengingkari keberadaan Allah SWT.
Ustadz Anshorudin Ramdhani melanjutkan bahwa Nabi Syuaib diberi gelar khotibul anbiya, yaitu juru bicara Nabi. Beliau menambahkan bahwa Nabi Syuaib diberi gelar itu karena keahliannya dalam berpidato. Meskipun Nabi Syuaib pandai dalam berpidato, hal itu tidak membuat kaum Madyan berubah pikiran untuk mengimani Allah SWT.
Kajian tafsir Al-Qur'an ini ditutup dengan Ustadz Anshorudin Ramdhani menekankan kepada para jamaa'ah agar kita belajar dari kisah Nabi Syuaib dan Kaum Madyan. Beliau melanjutkan bahwa Ketika kita berdakwah, kita harus bersyukur ketika orang yang kita dakwahi mau menerima apa yang kita sampaikan. Bila menolak maka kita harus sabar, yaitu kita menunggu keputusan dari Allah untuk menghukum orang tersebut. Karena sesungguhnya Allah tidak akan salah dalam menghukumi seseorang.
Reporter: Azzam Kusuma Maletino, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar