Dakwahpos.com, Bandung - Di tengah upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama anak-anak, kegiatan mengaji di Masjid Jami Miftahussa'adah yang berlokasi di Babakan Dangdeur Kel.Pasirbiru Kec. Cibiru Kota Bandung mengalami keterlambatan.
Program Gerakan Masjid Mengaji (GMM) dari MUI Cibiru terhambat akibat kekurangan pengurus dan pengelola, menyebabkan banyak anak-anak beralih ke masjid lain. Kegiatan mengaji anak-anak yang merupakan bagian dari program Gerakan Masjid Mengaji (GMM) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cibiru mengalami kendala.
Masjid Miftahussa'adah yang menjadi tempat kegiatan ini kini menghadapi kekurangan pengurus dan pengelola, sehingga menyebabkan banyak anak-anak berpindah tempat mengaji ke Masjid Nurul Amal. Saat ini, hanya terdapat lima ibu-ibu yang aktif belajar Al-Qur'an di masjid ini, dengan pengajaran yang dilakukan oleh para pengajar dari Pusat Belajar Pendidikan (PBP) dan Ibu DKM.
Meskipun mengalami penurunan partisipasi, kegiatan pengajian Yasinan rutin yang diadakan setiap malam Jumat tetap berlangsung tanpa henti.Dalam upaya menjaga keberlangsungan kajian, jadwal pemateri untuk pengajian telah ditentukan, melibatkan ustadz-ustadz dari daerah sekitar Pasir Biru dan pengelolaan jadwal pengajian dilakukan secara terstruktur oleh Bapak DKM Masjid Jami Miftahussa'adah.
Masyarakat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan keagamaan ini agar bisa berjalan dengan baik dan melibatkan lebih banyak generasi muda. Diharapkan, dengan dukungan yang lebih, Masjid Miftahussa'adah dapat kembali menjadi pusat kegiatan mengaji yang aktif dan produktif.
Reporter : Syifa Nur Fauziah (KPI/3B)
Tidak ada komentar
Posting Komentar