Dakwahpos.com, Bandung- Dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, DKM Istiqomah Cinunuk menggelar Tabligh Akbar yang diisi oleh salah satu mubaligh yaitu Dr. K.H Isep Zaenal Arifin, M.Ag dengan tema ceramah yaitu " Bersih Hati Kunci Meneladani Akhlak Nabi. Acara Tabligh Akbar ini dilaksanakan pada Sabtu, (28/09/24).
Acara Tabligh Akbar dalam rangka Maulid Nabi ini rutin diadakan dalam jangka waktu satu tahun sekali. "Sejauh ini saya pantau memang rutin diadakan satu tahun sekali ya, memang sudah tradisi. Jadi apabila ada momen apapun dalam rangka peringatan hari besar Islam, itu selalu di adakan acara-acara seperti ini." Jelas Anita salah satu Jamaah juga Mahasiswa UIN Bandung.
Acara Tabligh Akbar ini awalnya diisi dengan doa bersama kemudian dilanjut dengan solawat bersama dan Mahallul qiyam. Setelah itu dilanjut dengan acara inti yakni Tabligh Akbar. Tabligh Akbar ini dihadiri oleh warga sekitar Masjid Istiqomah Cinunuk. Bukan hanya para orangtua yang mengikuti acara ini, namun dihadiri juga oleh para anak muda sekitar.
Salah satu jamaah dari kalangan anak muda berpendapat bahwa tujuan ia mendatangi Tabligh Akbar ini adalah untuk mendapat Rahmat Allah "Saya mendatangi acara Maulid ini yaitu pertama yang jelas untuk mendapatkan Rahmat Allah dan syafaat Nabi di bulan maulid ini. Kemudian mengambil keberkahan juga dengan mengikuti dan mendengarkan Tabligh akbar." Ujar Cepi salah satu Jamaah juga Mahasiswa UIN Bandung
Kemudian salah satu pengurus Masjid juga berpendapat bahwa manfaat dalam mengikuti Tabligh Akbar ini adalah mengetahui bagaimana perjuangan Nabi. "Manfaat dari mengikuti acara maulid ini yaitu kita menjadi mengetahui bagaimana perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan Islam untuk di masa depan yang akan datang." Ujar Alvino salah satu pengurus Masjid Istiqomah Cinunuk.
Inti dari ceramah Dr. K.H Isep Zaenal Arifin, M.Ag adalah " Apabila kita ingin mencintai dan dicintai oleh Allah maka kita harus mencintai dulu Nabi-Nya. Dengan cara apa? Yaitu dengan cara bersolawat. Solawat itu minimal 300 kali. Bisa dengan cara dipotong-potong, misalkan subuh 10 kali, dzuhur 30 kali dan seterusnya" Kemudian beliau juga menjelaskan "Bahwasannya jika kita ingin punya pahala itu bagaikan HP. Pertama, HP itu adalah jiwa kita, Kemudian apabila di charge itu berarti sedang mengisi ruh kita, kemudian kuota itu adalah untuk kita mendapatkan syafaat nanti di Yaumul Akhir."
Acara Tabligh Akbar dalam rangka Maulid Nabi ini rutin diadakan dalam jangka waktu satu tahun sekali. "Sejauh ini saya pantau memang rutin diadakan satu tahun sekali ya, memang sudah tradisi. Jadi apabila ada momen apapun dalam rangka peringatan hari besar Islam, itu selalu di adakan acara-acara seperti ini." Jelas Anita salah satu Jamaah juga Mahasiswa UIN Bandung.
Acara Tabligh Akbar ini awalnya diisi dengan doa bersama kemudian dilanjut dengan solawat bersama dan Mahallul qiyam. Setelah itu dilanjut dengan acara inti yakni Tabligh Akbar. Tabligh Akbar ini dihadiri oleh warga sekitar Masjid Istiqomah Cinunuk. Bukan hanya para orangtua yang mengikuti acara ini, namun dihadiri juga oleh para anak muda sekitar.
Salah satu jamaah dari kalangan anak muda berpendapat bahwa tujuan ia mendatangi Tabligh Akbar ini adalah untuk mendapat Rahmat Allah "Saya mendatangi acara Maulid ini yaitu pertama yang jelas untuk mendapatkan Rahmat Allah dan syafaat Nabi di bulan maulid ini. Kemudian mengambil keberkahan juga dengan mengikuti dan mendengarkan Tabligh akbar." Ujar Cepi salah satu Jamaah juga Mahasiswa UIN Bandung
Kemudian salah satu pengurus Masjid juga berpendapat bahwa manfaat dalam mengikuti Tabligh Akbar ini adalah mengetahui bagaimana perjuangan Nabi. "Manfaat dari mengikuti acara maulid ini yaitu kita menjadi mengetahui bagaimana perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam memperjuangkan Islam untuk di masa depan yang akan datang." Ujar Alvino salah satu pengurus Masjid Istiqomah Cinunuk.
Inti dari ceramah Dr. K.H Isep Zaenal Arifin, M.Ag adalah " Apabila kita ingin mencintai dan dicintai oleh Allah maka kita harus mencintai dulu Nabi-Nya. Dengan cara apa? Yaitu dengan cara bersolawat. Solawat itu minimal 300 kali. Bisa dengan cara dipotong-potong, misalkan subuh 10 kali, dzuhur 30 kali dan seterusnya" Kemudian beliau juga menjelaskan "Bahwasannya jika kita ingin punya pahala itu bagaikan HP. Pertama, HP itu adalah jiwa kita, Kemudian apabila di charge itu berarti sedang mengisi ruh kita, kemudian kuota itu adalah untuk kita mendapatkan syafaat nanti di Yaumul Akhir."
Reporter: Nurul A'ini, KPI/3B
Tidak ada komentar
Posting Komentar