Dakwahpos.com, Bandung – Masjid Subulussalam Masjid Subulussalammenggelar program pengajian anak-anak yang bertujuan untuk membentuk karakter islami sejak dini untuk melestarikan agama Islam. Kegiatan ini dilaksanakan rutin dari hari senin sampai jumat setelah pelaksanaan shalat ashar, diikuti oleh puluhan anak dari usia Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
Program yang dipimpin oleh Ustaz Fikri Mustanir ini tidak hanya fokus pada pembelajaran ilmu agama, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat terbuka sehingga anak-anak lebih nyaman dan lebih mudah menerima ilmu.
"Metode pembelajaran disini umumnya lebih ke diskusi, bukan hanya dari guru ke murid tapi lebih ke guru bertanya ke murid nanti murid menjawab, setelah itu terjadi diskusi antara guru dan murid dan saat itulah guru bisa menyisipkan nilai-nilai kebenaran," ujar Ustaz Fikri Mustanir.
Dalam setiap sesi, anak-anak diajarkan membaca Al-Qur'an, menghafal surat-surat pendek, mempelajari tata cara ibadah, dan bercerita tentang kisah-kisah teladan para nabi. Selain itu, mereka juga diajak bermain permainan edukatif yang mendukung pembelajaran nilai-nilai islami.
Salah satu murid pengajian, Khanza (14 tahun), mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti pengajian ini. Ia merasa senang karena dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. "Saya merasa senang dapat membaca Al-Qur'an karena Al-Qur'an akan jadi penolong kita di akhirat," ujarnya.
Pengajian ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar. Melihat antusiasme anak-anak, orang tua wali murid juga turut membantu dan memberikan dukungan penuh dalam menyelenggarakan kegiatan.
Gerakan pengajian ini diharapkan dapat menjadi pilar yang kuat dalam pembentukan karakter islami anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Reporter: Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D
Program yang dipimpin oleh Ustaz Fikri Mustanir ini tidak hanya fokus pada pembelajaran ilmu agama, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Metode pembelajaran yang digunakan bersifat terbuka sehingga anak-anak lebih nyaman dan lebih mudah menerima ilmu.
"Metode pembelajaran disini umumnya lebih ke diskusi, bukan hanya dari guru ke murid tapi lebih ke guru bertanya ke murid nanti murid menjawab, setelah itu terjadi diskusi antara guru dan murid dan saat itulah guru bisa menyisipkan nilai-nilai kebenaran," ujar Ustaz Fikri Mustanir.
Dalam setiap sesi, anak-anak diajarkan membaca Al-Qur'an, menghafal surat-surat pendek, mempelajari tata cara ibadah, dan bercerita tentang kisah-kisah teladan para nabi. Selain itu, mereka juga diajak bermain permainan edukatif yang mendukung pembelajaran nilai-nilai islami.
Salah satu murid pengajian, Khanza (14 tahun), mengungkapkan kegembiraannya dapat mengikuti pengajian ini. Ia merasa senang karena dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. "Saya merasa senang dapat membaca Al-Qur'an karena Al-Qur'an akan jadi penolong kita di akhirat," ujarnya.
Pengajian ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar. Melihat antusiasme anak-anak, orang tua wali murid juga turut membantu dan memberikan dukungan penuh dalam menyelenggarakan kegiatan.
Gerakan pengajian ini diharapkan dapat menjadi pilar yang kuat dalam pembentukan karakter islami anak-anak, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman.
Reporter: Hafidzah Al-Usroh Bil Jannah KPI/3D
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Beri komentar secara sopan