Jalan Raya: Etika Vs Arogansi


Jalan raya tentu merupakan akses bagi para pengendara untuk mencapai satu tempat tujuan. Mulai dari sepeda, motor, mobil, hingga kendaraan-kendaraan besar seperti truck dan bus. Maka jalan menjadi tempat yang penuh dinamika karena banyak orang melintas disana dengan pikiran yang berbeda beda.

Pengendara yang beretika tentu dia memiliki kehati-hatian dalam berkendara dan patuh akan lalu lintas, namun hanya sedikit ditemukan pengendara seperti ini. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang tidak berhati-hati dalam berkendara dan mengabaikan aturan-aturan lalu lintas.

Kalau kita coba lihat dari mulai hal kecil saja, tidak sedikit ditemukan pengendara yang menerobos lampu merah  walau terlihat hal remeh, padahal ini bisa menyebabkan kecelakaan. Yang lebih parahnya lagi kelalaian pengendara itu terhadap aturan seolah sudah membudaya dimasyakrakat kita. Artinya sudah menjadi hal biasa dan lumrah untuk hal-hal seperti itu, padahal untuk mengubah itu seharusnya dimulai dari hal kecil yang nantinya, lama-lama akan membentuk kesadaran tersendiri dan menjadilah pengendara yang beretika.

Dengan demikian, pengendara yang arogan lebih dominan dijalan raya khususnya di Indonesia daripada pengendara yang beretika. Sebetulnya bukan hal yang sulit untuk menghilangkan sikap arogansi itu kalau benar-benar ingin merubahnya. Penulis harap tulisan ini menjadi alarm bagi para pembaca demi terwujudnya kedamaian di jalan raya.

Penulis, Abdan Rafie Imam

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024