Oleh: Siti Marsela
Di Indonesia sudah menjadi rahasia umum bahwa jalan merupakan tempat keras dan ganas, setiap orang ingin menjadi "penguasa jalanan" yang bisa mengendarai kendaraan dengan seenaknya tanpa mempedulikan orang lain. Pengendara berlomba-lomba saling mendahului dan kebut-kebutan di jalanan. Pengendara sepeda motor yang biasanya mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Mengendarai kendaraan dengan kecepatan adalah bentuk arogansi pengendara saat di jalanan.
Satu hal yang paling sering dijadikan alasan berkendara dengan kecepatan tinggi adalah terburu-buru. Demi sampai tempat tujuan dengan cepat, beberapa pengendara sering mengabaikan keselamatan diri sendiri dan juga orang lain. Pelanggaran yang sering dilakukan yaitu menerobos lampu lalu lintas atau menunggu pergantian lampu lalu lintas melewati batas zebra cross. Menunggu di depan zebra cross dianggap lebih menghemat waktu dan dapat menghindari antrian kendaraan saat lampu hijau menyala.
Pada beberapa kasus kecelakaan lalu lintas, alasan dibalik hal tersebut terjadi akibat terburu-buru. Berkendara dengan kecepatan tinggi menjadi solusi yang diambil saat tergesa-gesa, bukan sampai dengan cepat melainkan nyawa tidak selamat. Tidak hanya keselamatan diri sendiri yang terancam, namun keselamatan orang lain juga ikut dipertaruhkan.
Kebiasaan buru-buru menjadi penyebab terjadi pelanggaran lalu lintas lainnya. Terburu-buru dalam berkendara biasanya karena diri yang kurang disiplin dan ingin cepat-cepat sampai ditempat tujuan. Saat terburu-buru Akan banyak hal buruk yang terjadi yang tidak hanya berakibat fatal bagi diri sendiri tapi juga orang lain.
Kedisiplinan dan patuh pada peraturan di jalan menjadi hal yang sangat penting. Saat berkendara harus memperhatikan kondisi sekitar, karena jalan raya adalah tempat umum dan fasilitas umum yang digunakan oleh semua orang. Sudah menjadi kewajiban bagi yang menggunakannya untuk menjaga ketertiban jalanan agar nyaman saat digunakan bersama. Jangan karena terburu-buru keluarga menyambutmu dengan tangis pilu.
Siti Marsela
Mahasiswa KPI UIN SGD Bandung
083147258558/marselasiti866@gmailcom.
Sukamakmur, Kab. Bogor, Jawa Barat
Tidak ada komentar
Posting Komentar