Basmi Arogansi Lalu Lintas

Dakwahpos.com, Bandung - Peristiwa arogansi lalu lintas yang masih marak terjadi harusnya dapat dihentikan. Lalu lintas sebagai sarana umum mestinya menimbulkan rasa malu bagi para pelaku ketika akan melakukan arogansi. Di tambah dengan media sosial yang siap menjadi ruang hujat bagi orang arogan.

Hanya saja, kejadian arogansi lalu lintas para realitanya terbilang dengan jumlah yang banyak. Sekalipun sanksi sosial dari para netizen tidak serta merta membuat lalu lintas aman dari perbuatan rendah tersebut.

Oleh karena itu dapat dikatakan dalam rangka membunuh arogansi lalu lintas tidak akan efektif jika hanya mengandalkan pengawasan dari luar. Untuk memutus lingkaran arogansi lalu lintas diperlukan kesadaran setiap individu untuk melunturkan sifat arogansi yang dalam dirinya. kesadaran aturan hukum dan tata tertib berlalu lintas di jalan yang lemah, kesadaran berbagi (empati) yang lemah, serta penegakan hukum paska kejadian yang kurang tegas (Law Enforcement).

Jika bercermin dalam kasus arogansi mobil RF, tampak jelas jiwa arogansi sangat kuat menempel dalam dada pengemudi. Dengan mobil pribadinya Xenia beserta plat nomer RF yang konon menjadi sebuah privillage mengantarkan dirinya. Lewat kondisi tersebut nampak jiwa superior sangat potensial melakukan arogansi.

Sebab itulah untuk membasmi arogansi lalu lintas, dapat dimulai dengan meninggalkan sikap arogansi dalam diri sendiri. Seperti berangkat kerja lebih pagi agar tidak mudah stress karena dikejar waktu, memahami kesadaran aturan hukum, kesadaran berbagi (empati) yang kepada uang emah, serta merencanakan rute ujiuan, menjauhh dari rute-rute macet ataupun tempat kejahatan.


Muhammad Naufal Fatyu Robbani - KPI 3C

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024