Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan (Pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan. Dimana saat ini Indonesia sedang mengalami pergantian musim yang cukup ekstrim yaitu pergantian musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya yang sangat cepat.
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras yang disertai petir, guntur dan angin kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti flu, pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.
Musim pancaroba pertama terjadi sekitar bulan September sampai oktober atau pada peraliham musim kemarau ke musim hujan. Dan untuk musim pancaroba kedua yaitu terjadi pada saat masa peralihan musim hujan ke musim kemarau atau sekitar bulan April. Perubahan udara dan temperatur memiliki banyak pengaruh pada tubuh karena tubuh kita secara otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan perubahan suhu udara yang datang dengan sangat cepat ini.
Pancaroba bisa serang imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyakit) sehingga daya tahan tubuh kita berkurang dan melemah dan menyebabkan banyak orang yang akhirnya jatuh sakit di musim pancaroba. Perubahan suhu yang mendadak dan rasa yang tidak nyaman juga membuat banyak orang mudah menjadi sakit.
Ketika pancaroba terjadi, banyak orang yang harus waspada akan imunitasnya. Perubahan cuaca yang relatif cepat ini membuat daya tahan tubuh menurun dan melemah akibatnya beberapa orang sakit karena wabah penyakit yang timbul di setiap musim pancaroba. Beberapa penyakit yang kerap menyerang saat musim pancaroba yaitu seperti flu, pilek, diare, DBD, Nyeri sendi, Radang tenggorokan, Asma dan lain sebagainya.
Tentunya, agar penyakit tersebut tidak semakin merajarela maka diperlukan adanya pencegahan, yaitu dengan menerapkan Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu kita mungkin dapat meminalisir penyakit yang akan timbul saat musim pancaroba. Maka dari itu ketika musim pancaroba tiba kita harus bersiap menghadapinya dan caranya adalah mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, menjaga pola hidup istirahat yang cukup, olahraga ringan setiap hari, minum vitamin, minum air putih yang cukup.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Mahasiswi KPI 3B UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu di antara musim penghujan dan musim kemarau. Masa pancaroba biasa ditandai dengan frekuensi tinggi badai, hujan yang sangat deras yang disertai petir, guntur dan angin kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti flu, pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.
Musim pancaroba pertama terjadi sekitar bulan September sampai oktober atau pada peraliham musim kemarau ke musim hujan. Dan untuk musim pancaroba kedua yaitu terjadi pada saat masa peralihan musim hujan ke musim kemarau atau sekitar bulan April. Perubahan udara dan temperatur memiliki banyak pengaruh pada tubuh karena tubuh kita secara otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan perubahan suhu udara yang datang dengan sangat cepat ini.
Pancaroba bisa serang imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyakit) sehingga daya tahan tubuh kita berkurang dan melemah dan menyebabkan banyak orang yang akhirnya jatuh sakit di musim pancaroba. Perubahan suhu yang mendadak dan rasa yang tidak nyaman juga membuat banyak orang mudah menjadi sakit.
Ketika pancaroba terjadi, banyak orang yang harus waspada akan imunitasnya. Perubahan cuaca yang relatif cepat ini membuat daya tahan tubuh menurun dan melemah akibatnya beberapa orang sakit karena wabah penyakit yang timbul di setiap musim pancaroba. Beberapa penyakit yang kerap menyerang saat musim pancaroba yaitu seperti flu, pilek, diare, DBD, Nyeri sendi, Radang tenggorokan, Asma dan lain sebagainya.
Tentunya, agar penyakit tersebut tidak semakin merajarela maka diperlukan adanya pencegahan, yaitu dengan menerapkan Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta peduli terhadap lingkungan sekitar. Dengan begitu kita mungkin dapat meminalisir penyakit yang akan timbul saat musim pancaroba. Maka dari itu ketika musim pancaroba tiba kita harus bersiap menghadapinya dan caranya adalah mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, menjaga pola hidup istirahat yang cukup, olahraga ringan setiap hari, minum vitamin, minum air putih yang cukup.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Mahasiswi KPI 3B UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar