Dampak Pancaroba Bagi Pendidikan

Mendengar istilah pancaroba pasti yang terbesit dalam kepala kita adalah bencana alam seperti banjir, hujan deras, badai, angin yang kencang dan juga penyakit. Ini biasanya ditandai dengan cuaca yang cenderung tidak menentu, seperti angin yang berhembus sangat kencang dan terkadang diikuti dengan curah hujan yang relatif tinggi. Musim pancaroba selalu diidentikan dengan munculnya penyakit-penyakit seperti asma, sakit, kepala, flu dan penyakit yang menyerang saluran pencernaan.

Pancaroba adalah masa dimana terjadinya transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau. Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis, sedangkan iklim tropis itu sendiri memiliki tiga siklus yaitu musim kemarau, pancaroba dan musim hujan.

Menurut BMKG masa pancaroba tahun ini akan terjadi mulai akhir Maret 2021, ada baiknya kita mengenali tanda-tanda sebelum masuk pancaroba. Pasalnya kita harus mempersiapkan beberapa hal untuk menghadapi musim pancaroba. Ketika terjadi transisi dalam sebuah musim biasanya akan ditandai dengan kemunculan perubahan cuaca yang ekstrem, berikut adalah ciri-ciri musim pancaroba:

1. Hujan yang sangat lebat disertai kilat namun terjadi dalam durasi yang singkat

2. Hembusan angin yang begitu kencang

3.Puting Beliung di beberapa lokasi 4. Hujan Es Angin Ribut.

Dampak dari bencana pancaroba bagi pendidikan yaitu tidak kondusif nya pembelajaran dikarenakan banjir, longsor, hujan, angin kencang dan lain-lain. Sehingga siswa pun banyak yang tidak pergi sekolah di karena kan kendala di situasi pancaroba tersebut, dikala siswa tidak masuk sekolah akhirnya mereka diam di rumah dan bermalas malasan.

Sebagai orang tua harusnya lebih tegas dalam hal akademik, jangan sampai anak dibiarkan tidak belajar di rumah karena kendala pancaroba. Banyak hal yang bisa dilakukan dirumah untuk anak belajar seperti: belajar sambil memasak, belajar sambil membereskan rumah atau belajar sambil bermain. Usahakan libatkan anak dalam setiap kegiatan dirumah supaya anak terbiasa untuk melakukan hal tersebut.

Reporter Hilwa Sayyidatul Afifah

Mahasiswi KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023