|
Demikianlah keadaan manusia sebagaimana Allah tetapkan, ada yang dilapangkan rezekinya hingga berlimpah ruah dan ada juga yang sempit rezekinya. Meskipun berhutang iyu boleh, haya saja Islam menyuruh umatnya agar menghindari dari hutang semaksimal mungkin, karena pengaruh buruk dan bencana bagi pelakunya di dunia dan di akhirat.
Hutang merupakan penyebab kesedikan di malam hari, dan kehinaan di siang hari, hutang dapat membahayakan akhlak, maksudnya dapat menimbulkan perilaku yag buruk bagi orang yang suka berhutang dan yang paling mengerikan adalah tanggungan hutang yang di bawa mati tidak akan di ampuni oleh Allah SWT pada hari kiamat.
Ratna Sari
Mahasiswa UIN SGD Bandung
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Dakawah dan Komumikasi
Kp.Sindang Sari Des.Cibiuk Kidul Kec.Cibiuk Kab.Garut Prov.Jawa Barat
Hp. 087825438803
Tidak ada komentar
Posting Komentar