Guru ngaji pahlawan tanpa tanda jasa


DakwahPos.com- Bandung. Terdapat 4 Guru ngaji di Masjid Miftahul Huda Syahadah yang berada dijalan Ciporeat RT 1 / RW 3. Mereka mengajari anak-anak dengan ikhlas tanpa dibayar. Di zaman ini hanya sedikit yang mau memberikan sedikit ilmunya tanpa dibayar, rela mengabaikan aktivitas lainnya demi anak yang mau belajar mengaji Al-Qur'an.

"Kalau ilmu tidak diamalkan seperti pohon tidak berbuah, kalau mempunyai ilmu walau sedikit harus diamalkan" ungkap guru ngaji Selasa (25/9/2018)

Bagi guru mengaji uang bukanlah  segalanya namun ilmu yang ia miliki harus tersampaikan kepada anak-anak yang belum mempunyai ilmu dalam agama. Ada beberapa orang tua yang sukarela memberikan uang kepada guru mengaji seikhlasnya. Dan uang tersebut tidak digunakan untuk keperluan pribadi.

Uang yang diberikan dari orang tua anak-anak digunakan untuk fotokopi, alat tulis dan kegiatan lainnya. Guru-guru mengaji itu tidak mau menjadika aktivitas amalnya ternodai oleh tarif-tarif yang hanya bernilai duniawi saja. Guru-guru mengaji disana selain mengajar dengan ikhlas. Mereka juga harus sabar mengajari anak-anak, karena tidak semua anak-anak dapat diatur dengan mudah. 

Untuk mengajari anak mengaji tidak semudah membalikan telapak tangan pasti memiliki suatu kendala terhadap beberapa anak. Sehingga guru mengaji harus memiliki cara untuk mengatasi anak muridnya yang susah belajar mengaji tetap semangat, meskipun muridnya kesulitan dalam mengaji. menurut salah seorang guru mengaji jika muridnya susah dalam belajar mengaji "diulang-ulang terus, harus rajin mengajinya"Selasa  (25/9/2018)

Dizaman yang serba uang ini, mereka tetap tulus dan giat mengajari murid-muridnya tanpa menarik biaya sepeserpun. Mereka mengamalkan ilmu tanpa pamrih, tanpa meminta balasan apalagi upah dari para muridnya. 

Reporter: Ahmad Yusup Tubagus KPI/3A

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024