Kajian Tafsir Al-Ghafir Ingatkan Bahaya Kesombongan dan Penentangan Terhadap Ayat Allah

Dakwahpos.com, Bandung – Pengajian rutin yang diselenggarakan oleh DKM Al-Muhajir RW 02 Komplek Bumi Panyileukan, Kota Bandung, pada Sabtu (29/11/25) membahas tafsir Surat Al-Ghafir ayat 76–80. Kajian yang dibimbing oleh Ustadz Adang Hasan Basri, S.E., dan Ustadz Aen Harmaen ini menyoroti nasib orang-orang yang menentang ayat-ayat Allah serta pelajaran dari umat-umat terdahulu.

Dalam penyampaian materi, para ustadz menjelaskan bahwa ayat 76–77 menggambarkan dengan tegas akhir dari orang-orang yang sombong dan keras menolak kebenaran. Mereka yang memusuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya disebut akan digiring ke dalam neraka sebagai balasan atas kesombongan mereka. "Kesombongan itu bukan hanya sifat buruk, tapi bentuk penentangan terhadap petunjuk Allah. Dan setiap penentangan pasti menemui kegagalan," ujar Ustadz Adang dalam kajiannya.

Pembahasan berlanjut pada ayat 78 yang menegaskan bahwa Allah telah mengutus banyak rasul kepada manusia. Sebagian nama rasul disebutkan dalam Al-Qur'an, sementara sebagian lainnya tidak disebutkan. Penjelasan ini mengingatkan jamaah bahwa risalah yang dibawa para rasul pada dasarnya sama, yaitu mengajak kepada tauhid dan ketaatan kepada Allah.

Pada ayat 79–80, para ustadz menjelaskan bahwa Allah menghadirkan berbagai nikmat berupa hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Peristiwa-peristiwa umat terdahulu dijadikan contoh agar manusia tidak mengulangi kesalahan mereka yang ingkar. "Nikmat itu harusnya membuat kita bersyukur, bukan sombong. Karena umat sebelum kita binasa akibat kesombongan dan kedurhakaan," ungkap Ustadz Aen.

Kajian tafsir ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran jamaah akan pentingnya menjauhi sifat sombong serta memperkuat ketaatan kepada Allah melalui pemahaman ayat-ayat-Nya.

Reporter: Dhelia Andheni (KPI 3C)


Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024