Dkm Al Manar Pasir Biru Gelar Shalat Jum'at
Dakwahpos.com, Bandung –Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Manar Pasir Biru menyelenggarakan shalat Jum'at pada Jumat (19/9/2025). Khutbah kali ini mengangkat tema "Kasih Sayang Nabi" yang disampaikan dengan penuh makna dan menyentuh hati jamaah.
Dalam khutbahnya, khatib membacakan firman Allah: "Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil 'alamin" yang artinya "Tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam". Ayat ini menjadi dasar bahwa Rasulullah SAW adalah teladan kasih sayang yang harus ditiru umat Islam.
Khatib menyinggung fenomena sosial di Jawa Barat, seorang ibu nekat mengakhiri hidupnya setelah membunuh kedua anaknya akibat tekanan ekonomi dan hutang judi online. "Tragedi semacam ini bisa terjadi di sekitar kita. Maka penting bagi kita menebarkan kasih sayang di dalam keluarga dan lingkungan," ujar khatib.
Lebih lanjut, ia menekankan peran suami sebagai penebar kasih sayang dengan memberikan nafkah kepada istri dan anak. Khatib menjelaskan bahwa nafkah kepada istri berbeda dengan nafkah kepada anak atau orang tua, karena bila tidak diberikan akan menjadi hutang di dunia maupun akhirat.
Khatib juga mengisahkan teladan Nabi dalam memperlakukan keluarganya. Rasulullah mendahulukan kebutuhan istri-istri beliau, bahkan menundukkan tubuhnya agar Siti Shafiyah dapat naik unta dengan mudah. "Kasih sayang Nabi nyata dalam tindakan, bukan hanya perkataan," jelas khatib.
Selain kepada keluarga, Nabi juga menyayangi anak-anak, orang miskin, pembantu, hingga hamba sahaya. Rasulullah pernah bersabda: "Man lam yarham la yurham" – siapa yang tidak menyayangi, maka tidak akan disayangi. Pesan ini menurut khatib, harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Khutbah ditutup dengan ajakan agar jamaah meneladani kasih sayang Nabi mulai dari keluarga terdekat, kemudian diperluas kepada tetangga dan masyarakat. Dengan kasih sayang, umat Islam dapat hidup harmonis, saling peduli, dan menjaga persaudaraan.
Reporter: Lina Marlina, KPI/3A
Tidak ada komentar
Posting Komentar