Dari Anak Sekolah hingga Pedagang, Jemaah Salat Jumat Memadati Masjid Jami Miftahu Saadah Ujung berung

Dakwahpos.com, Bandung- Suasana khusyuk dan penuh berkah menyelimuti Masjid Jami Miftahu Saadah, Ujung Berung, saat jemaah tumpah ruah menunaikan ibadah salat Jumat. Pemandangan ini menjadi bukti nyata luapan antusiasme umat Islam dari berbagai kalangan. Tidak hanya memenuhi seluruh area salat di dalam masjid, barisan jemaah juga meluber hingga ke teras dan halaman, menunjukkan betapa pentingnya ibadah berjamaah bagi masyarakat setempat (12/09/2025)

Kerumunan yang beragam ini didominasi oleh berbagai profesi dan usia. Terlihat anak-anak sekolah yang menyempatkan diri di sela waktu belajar, para pekerja, tukang ojek, hingga pedagang kaki lima yang sejenak menghentikan aktivitas jual beli mereka. Mereka semua bersatu dalam satu tujuan, menciptakan suasana yang khusyuk dan penuh keberkahan. Pemandangan ini mencerminkan persatuan umat yang rukun dalam menunaikan kewajiban agamanya.

Pengurus DKM setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas peningkatan jemaah yang signifikan dari minggu ke minggu. "Kami sangat bersyukur melihat jemaah yang datang semakin banyak setiap minggunya," ujarnya dengan mata berbinar. 

Menurut bapak Yadi, pengurus masjid selalu siap menyediakan fasilitas tambahan, seperti karpet dan tikar, untuk menampung jemaah yang tak lagi muat di dalam gedung utama. Hal ini membuktikan bahwa Masjid Jami Miftahu Saadah telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan spiritual yang penting bagi warga Ujung Berung, bukan sekadar tempat salat.
Dalam khotbahnya, Bapak Yadi mengajak jemaah untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Beliau menyampaikan khotbah dengan tema "Rasulullah Teladan Agung dalam Akhlak Mulia". Dengan suara yang lantang dan penuh semangat, Bapak Yadi menekankan bahwa meneladani akhlak Rasulullah adalah fondasi keberkahan hidup, baik secara individu maupun dalam komunitas.

"Sesungguhnya, aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia," kutip Bapak Yadi, mengulang sabda Nabi Muhammad SAW yang menjadi landasan khotbahnya. "Maka, mari kita jadikan akhlak mulia sebagai ciri khas kita, baik di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Jadikan Rasulullah sebagai teladan utama dalam setiap interaksi dan perilaku kita sehari-hari," pesannya dengan nada persuasif yang menyentuh hati jemaah.

Tak hanya sebagai tempat beribadah, kegiatan salat Jumat di masjid ini juga berfungsi sebagai wadah silaturahmi. Setelah salat selesai, banyak jemaah yang tidak langsung pulang. Mereka terlihat saling bersalaman, bertegur sapa, dan bertukar cerita dengan wajah ceria. Suasana akrab ini mempererat tali persaudaraan dan menciptakan rasa kebersamaan yang kuat. Masyarakat berharap, semangat ini dapat terus terjaga, menjadikan masjid sebagai sumber inspirasi dan kedamaian bagi semua.

Masjid Jami Miftahu Saadah kini menjadi bukti nyata bahwa keberkahan datang dari persatuan dan niat baik, membawa manfaat tak hanya bagi individu tetapi juga seluruh komunitas.
Reporter: much fiqri ahnaf 


Lampiran:

Tidak ada komentar

© Dakwahpos 2024