Duka Kita Bersama Atas Rentetan Bencana

Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah ring of fire dan lokasi tumbukan tiga lempeng benua, yang menjadikan wilayah Indonesia rentan akan bencana alam terutama gempa bumi. Di sepanjang tahun 2021 saja, Indonesia sudah mengalami banyak berbagai macam bencana, entah itu berupa bencana alam maupun bencana yang ditimbulkan oleh kelalaian manusia itu sendiri.


Di awal tahun 2021 kita sudah berduka atas bencana alam longsor yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat yaitu pada tanggal 9 Januari 2021. Dilaporkan sedikitnya 40 orang meninggal dunia dalam bencana alam tersebut, dan juga terdapat kerusakan pada jaringan infrastruktur. Sedangkan ribuan orang lainnya mengungsi ke sejumlah pos pengungsian atau kerumah kerabat.


Pada tanggal yang sama yaitu 9 Januari 2021, terjadi tragedi atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Dikabarkan bahwa pesawat tersebut akan melakukan perjalanan dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak.


Masih dibulan Januari, berita duka datang dari wafatnya Syekh Ali Jaber. Hampir seluruh warga Indonesia dibanjiri dengan tangisan air mata setelah mendengar kabar tersebut. Syekh Ali Jaber wafat pada tanggal 14 Januari 2021, usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Yasri, Jakarta.   


Setelah itu masih terdapat banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia. BNPB menyebutkan, bencana banjir telah terjadi sebanyak 1.062 kejadian, angin puting beliung sebanyak 650 kejadian, tanah longsor sebanyak 511 kejadian, dan kebakaran hutan serta lahan (karhutla) sebanyak 263 kejadian.


Dari data diatas, bencana alam yang mendominasi di Tanah Air yaitu bencana banjir, angin puting beliung serta bencana tanah longsor. Yang mana dari kejadian itu semua mengakibatkan korban jiwa yang tidak sedikit juga rusaknya fasilitas-fasilitas umum. Seperti fasilitas pendidikan, peribadatan, dan fasilitas kesehatan.


Lebih lanjut lagi bencana alam gempa bumi yang terjadi sebanyak 27 kali secara berturut-turut. Juga terdapat bencana non-alam yakni penyebaran virus Covid-19 yang telah melanda ke seluruh penjuru negeri terhitung sejak tanggal 13 April 2020.


Dari banyaknya bencana alam dan bencana non-alam di atas, menjadikan duka yang sangat mendalam bagi kita semua. Melihat peristiwa ini mengharuskan kita untuk selalu berlindung dan memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena kita tidak tahu kapan dan dari mana datangnya musibah yang akan menimpa kita. Juga kita perlu melakukan introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan selama hidup di dunia.

 

 

Oleh : Tasfiyatul Qolbi Azzahra

Mahasiswa KPI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023