Waspada Hoak Jelang Pelantikan

  Oleh: Adi Wahyudi

Hajat demokrasi Pilpres telah selesai, rakyat sudah menentukan dan KPU sudah memutuskan. Presiden dan Wakil Presiden terpilih yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik 20 Oktober mendatang.

Sudah menjadi tugas Polisi dan TNI untuk menjaga suasana yang kondusif serta keamanan menjelang pelantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin pada Minggu 20 Oktober nanti. Namun sejatinya menjaga keamanan tidak hanya menjadi tugas Polisi dan TNI saja, seluruh lapisan masyarakat pun harus ikut mengamankan tugas ini.

Program-program pemerintah seperti Perketat keamanan, rekayasa lalu lintas, tambah personel, kerahkan seluruh kekuatan pengamanan di tempat pelantikan dan halaman kampung presiden tidak akan berjalan lancar jika hal tersebut berbarengan dengan di perkeruh keresahan masyarakat yang disebabkan oleh hoak-hoak yang beredar jelang pelantikan presiden.

Disinilah letak peran masyarakat yang sebenarnya, menjaga keamanan dengan tidak menerima berita hoak dan tidak menyebarkan kembali berita hoak. Apa daya usaha yang dikerahkan pemerintah jika masih saja berita hoak terus menyebar untuk melumpuhkan keamanan.

Berita hoak ini yang memicu kerusuhan untuk menggelar unjuk rasa menjelang ataupun saat pelantikan berlangsung. Padahal proses pemilu saat ini telah berlalu. Presiden Jokowi dan Wapres KH Mar'uf Amin sudah terpilih secara demokrasi dan sesuai aturan. Mari bersama-sama seluruh lapisan masyarakat menimbang dan memfilter benar-benar berita hoak, karena penghancur keamanan yang nyata adalah ulah adu domba hoak dimana-mana.

Adi  Wahyudi

Mahasiswa Komunikasi & Penyiaran Islam UIN SGD Bandung

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023