Takdir Allah Tak Pernah Salah

Judul buku : Takdir Allah Tak Pernah Salah 
Penerbit : Safina
Publishing : PT Mizan Pustaka 
Penulis : Agus Susanto
Tahun terbit : 2018 
Jumlah halaman : 192 halaman 
ISBN : 978-602-5453-20-5  
 
Resensi 
Setiap ada malapetaka atau sesuatu yang tidak menyenangkan, cepat-cepat kita berucap,"ini takdir". Saat kegagalan atau keburukan terjadi dalam hidup dengan mudahnya kita berdalik, itu kehendak tuhan. Saat Indonesia terguncang dengan berbagai masalah yang ada. 
Mulai dari seks bebas, narkotika, miras merajalela, pemimpin yang koruptor hingga rakyat kecil menderita yang dikambing hitam kan, ini takdir tuhan, ini karena pemimpin yang koruptor. Individu satu sama lain saling menyalahkan. Hingga sekarang pun solusi untuk Indonesia lebih baik belum di dapatkan. 
Buku ini menjelaskan meluruskan pemahaman kita tentang takdir, Takdir Allah Tak Pernah Salah berisikan tuntunan dan nasihat cerdas agar kita tak keliru mengimani takdir. Setiap kita diberi kemampuan untuk memilih berbagai takdir Tuhan dan berusaha mewujudkannya. Tidaklah kecil dosa bagi mereka yang menutupi kesalahan-kesalahannya dengan dalih takdir.
Jika dilihat dari persepsi yang berkembang di masyarakat indonesia ada beberapa kesalahan. Yang pertama "ini sudah menjadi kehendak tuhan". Padahal Allah memberikan kebebasan kepada tiap-tiap individu untuk memilih takdirnya, ingin bahagia di dunia atau akhirat. Maka Allah mengilhamkan (jalan kejahatan dan ketaqwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya), dan sungguh rugi bagi orang yang mengotorinya.
Buku itu mengutip pepatah arab yang berbunyi man jadda wajad. yang artinya barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil. Kedua dunia dianggap kekal dengan berbagai kesenangannya. Padahal dunia adalah tempat sementara atau tidak kekal sedangkan akhirat abadi.
Sesungguhnya kehidupan di dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Ketiga perasangka atau pemikiran buruk tidak berdampak bagi kehidupan. Kemudian di buku ini pertanyaan berkembang. Di buku ini muncul sebuah pertanyaan apa benar takdir bisa dirubah.
Hikmah dari penciptaan dan perbuatan maksiat. Ilmu Allah begitu luas dan tidak dapat dijangkau oleh manusia. Perumpamaan ilmu Allah tidak lebih dari setetes air dibandingkan dengan seluruh air yang ada di alam semesta. Sedikitnya, ilmu manusia justru sering menimbulkan kesombongan kepada diri manusia karena menganggap dirinya memahami segala sesuatu.
Luasnya ampunan dan rahmat Allah. Salah satu tujuan penciptaan setan dan perbuatan maksiat adalah untuk menunjukkan besarnya ampunan dan rahmat Allah kepada manusia. Manusia tidak akan dapat lepas dari perbuatan salah, para nabi sekalipun, seperti halnya nabi Adam AS. Yang memakan buah khuldi dan nabi Yunus AS. Yang meninggalkan kaumnya.
Pemahaman iman yang benar akan mendatangkan berbagai hikmah dan kemaslahatan bagi manusia serta mengantarkan manusia menuju derajat yang tinggi. Rasulullah SAW kagum dengan orang mukmin karena semua hal yang menimpanya tidak menghalanginya untuk tetap memuji Allah.
Setiap musibah yang menimpa menjadi ringan karena meyakini semua itu terjadi atas kehendak Allah dan meyakini bahwa dibalik setiap musibah terdapat hikmah yang sangat besar. Dan selalu mengembalikan semua urusannya kepada Allah SWT karena hanya dia yang berkuasa atas segala sesuatu.
Nama : Ahmad Naufan Hanif
Kelas : KPI 3A
NIM : 11740200009

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Beri komentar secara sopan

© Vokaloka 2023